Meningkatkan Literasi - TBM Attironge Ikuti Kegiatan Berbagi Praktik Baik

SINJAI, Beritabenua.com - 20 Desember 2024. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Attironge dengan antusias mengumumkan keikutsertaannya dalam kegiatan "Berbagi Praktik Baik, Evaluasi, dan Pelaporan Penerima Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi Tahun 2024." Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Desember 2024 ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya meningkatkan literasi di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pengelola TBM, pendidik, hingga masyarakat luas. Peserta akan berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengembangkan minat baca dan literasi di komunitas mereka. Dengan berbagi pengetahuan dan strategi yang telah terbukti efektif, diharapkan akan muncul inovasi yang dapat diterapkan di berbagai wilayah.

Yunita Sari, Ketua TBM Attironge, menyampaikan harapan dan pesan yang menginspirasi:

"Kami percaya bahwa literasi adalah kunci untuk membuka pintu pengetahuan dan menjadikan masyarakat yang lebih berdaya. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan komunitas literasi dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat. Mari kita bersama-sama menumbuhkan budaya membaca yang kuat di masyarakat!"

Dalam kesempatan ini, Dr. Ganjar Harimansyah**, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, juga memberikan pendapatnya. Ia berharap bahwa:

"Intinya, ini adalah ajang evaluasi bagi seluruh TBM, terutama dalam konteks bantuan pemerintah. Semoga TBM yang sudah mendapatkan bantuan mampu membantu dan membimbing TBM yang lain. Kolaborasi dan dukungan antar TBM akan sangat penting dalam meningkatkan kualitas literasi di masyarakat."

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kualitas literasi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan saling mendukung antar komunitas. Dengan semangat kolaborasi, TBM Attironge siap berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih literat dan berdaya saing.