KALTIM, Beritabenua - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyelenggarakan kejuaraan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi pada penghujung tahun 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap atlet disabilitas. Acara ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada atlet disabilitas untuk berkompetisi dan menampilkan kemampuan mereka dalam berbagai cabang olahraga.
Thomas Alva Edison, yang memimpin Seksi Olahraga Rekreasi Tradisional dan Layanan Khusus Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa kejuaraan ini dijadwalkan berlangsung pada bulan November. "Kami berencana mengadakan kejuaraan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi pada bulan November, seperti yang telah direncanakan tahun ini," ungkapnya.
Penyelenggaraan kejuaraan ini menunjukkan komitmen Dispora dalam memfasilitasi atlet disabilitas. Thomas juga menegaskan bahwa meskipun cabang olahraga yang dipertandingkan serupa dengan olahraga pada umumnya, ada perbedaan dalam hal desain dan konsep yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta disabilitas.
"Perbedaan dalam konsep ini disebabkan oleh penyesuaian yang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta," jelasnya.
Dengan pendekatan yang inklusif ini, diharapkan setiap peserta dapat merasakan pengalaman yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, dalam cabang tenis meja, dilakukan penyesuaian pengaturan meja dan jalur permainan untuk memastikan bola tetap berada di jalur yang benar.
"Misalnya pada tenis meja, kami menyesuaikan pengaturan dengan jalur khusus agar bola tidak keluar dari area permainan," tambah Thomas.
Penyesuaian-penyesuaian tersebut bertujuan agar pengalaman bermain menjadi lebih maksimal dan atlet dapat menunjukkan potensi terbaik mereka. Kejuaraan ini akan mempertandingkan tiga kategori, yaitu kategori berat, sedang, dan ringan, sehingga atlet dapat bersaing dengan lawan yang memiliki kemampuan serupa, membuka peluang lebih besar untuk meraih prestasi.
Dispora berharap dengan adanya kejuaraan Pekan Paralimpik Pelajar Provinsi ini, potensi atlet disabilitas Kaltim dapat tereksplorasi dengan baik, dan bakat mereka dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan apresiasi terhadap kemampuan atlet disabilitas serta mendorong mereka untuk berprestasi di level yang lebih tinggi.