BANTAENG, Beritabenua– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja bertajuk Pemetaan Sebaran Penduduk Per Dusun di Desa Balumbung.
Program ini menjadi langkah strategis dalam menyediakan data kependudukan yang akurat, lengkap, dan mudah dipahami sebagai dasar perencanaan pembangunan desa Balumbung, Kec. Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, 6/8/2025.
Dalam pelaksanaannya, tim KKN melakukan observasi langsung ke setiap dusun di Desa Balumbung. Observasi tersebut mencakup dua hal utama:
1. Pemetaan wilayah – Menentukan dan menandai batas-batas setiap dusun serta batas administratif Desa Balumbung.
2. Pendataan demografis – Mengumpulkan informasi jumlah penduduk, jumlah rumah, dan jumlah kartu keluarga (KK) di masing-masing dusun.
Selama proses observasi, mahasiswa berinteraksi langsung dengan perangkat desa dan warga setempat. Setiap data yang terkumpul kemudian diolah dan dituangkan dalam peta desa yang dilengkapi keterangan per dusun, sehingga memberikan gambaran visual yang jelas mengenai persebaran penduduk dan struktur wilayah Desa Balumbung.
Kepala Desa Balumbung memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. “Akan sangat bermanfaat jika peta desa dilengkapi informasi jumlah penduduk dan rumah. Dengan begitu, struktur desa akan terlihat lebih jelas dan memudahkan kami dalam menyusun rencana pembangunan,” ujarnya.
Selain itu, para kepala dusun juga merasakan manfaatnya secara langsung. “Menurut para dusun, dengan adanya peta sebaran penduduk dapat mempermudah dalam pendataan penduduk,” ungkap mereka. Peta ini menjadi referensi penting, khususnya dalam pengelolaan data kependudukan, perencanaan wilayah, dan penentuan prioritas pembangunan di tingkat dusun.
Sebagai bentuk keberlanjutan, hasil pemetaan dan pendataan ini dibagikan kepada setiap Kepala Dusun. Harapannya, peta tersebut dapat menjadi pegangan penting dalam perencanaan program desa, penataan wilayah, hingga distribusi bantuan dan layanan masyarakat.
Dengan adanya Pemetaan Sebaran Penduduk Per Dusun ini, Desa Balumbung kini memiliki fondasi data yang lebih terstruktur dan akurat. Data tersebut dapat diperbarui secara berkala, sehingga pembangunan desa dapat berjalan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.