MAKASSAR, Beritabenua.com - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Makassar terus menguatkan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Kali ini, kegiatan GENTING dilaksanakan di Kampung KB Melayu, dengan fokus pada pemberian bantuan nutrisi kepada sasaran 3B — yakni ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan balita di bawah dua tahun (baduta).
Kepala Dinas PP dan KB Kota Makassar, melalui tim lapangan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah kota dalam memastikan pemenuhan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan yang menjadi prioritas penanganan stunting.
“Program GENTING bukan hanya tentang pemberian bantuan, tetapi juga bentuk kepedulian dan gotong royong lintas sektor untuk memastikan generasi Makassar tumbuh sehat dan berkualitas,” ujar salah satu perwakilan Dinas PP dan KB di sela kegiatan.
Dalam kegiatan ini, para penerima manfaat mendapatkan paket nutrisi yang berisi bahan makanan bergizi seperti telur, susu, kacang hijau, serta suplemen tambahan bagi ibu dan anak.
Selain penyaluran bantuan, kegiatan juga diisi dengan edukasi singkat mengenai pola makan bergizi seimbang, pentingnya ASI eksklusif, serta pemantauan tumbuh kembang anak oleh kader dan petugas KB setempat.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga Kampung KB Melayu. Para ibu penerima manfaat mengaku terbantu dengan adanya dukungan nutrisi dan pendampingan dari pemerintah.
Program GENTING sendiri merupakan inovasi Pemerintah Kota Makassar di bawah Dinas PP dan KB yang bertujuan memperkuat peran masyarakat dalam penanggulangan stunting melalui konsep orang tua asuh — mengajak berbagai pihak untuk turut serta membantu keluarga berisiko stunting secara berkelanjutan.
“Melalui GENTING, kita ingin membangun kepedulian sosial. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat ikut ambil bagian dalam memastikan anak-anak Makassar tumbuh sehat,” ujar perwakilan Tim GENTING.
Dengan pelaksanaan kegiatan di Kampung KB Melayu, Dinas PP dan KB berharap sinergi ini dapat terus diperluas ke wilayah lain di Kota Makassar agar target penurunan angka stunting dapat tercapai secara merata.