SINJAI, Beritabenua- Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Irsyad Tangkalae di Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang produktif dan berdaya guna. Kamis (23/10).
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program SIGAP Madrasah (Sistem Integrasi Gerakan Pangan Mandiri Madrasah), sebuah inisiatif yang bertujuan menumbuhkan kemandirian pangan di lingkungan madrasah.
Kegiatan perdana program SIGAP Madrasah ditandai dengan penanaman daun bawang dan sawi hijau oleh para pendidik bersama peserta didik di area madrasah.
Gerakan ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai karakter, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kepala MI Al-Irsyad Tangkalae, Ansar.M, menyampaikan bahwa program SIGAP Madrasah merupakan bentuk implementasi pendidikan kontekstual yang mengajarkan peserta didik untuk belajar melalui pengalaman langsung.
“Kami ingin peserta didik belajar tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan nyata yang bermanfaat. Melalui SIGAP Madrasah, anak-anak diajarkan pentingnya bekerja sama, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan semangat kemandirian pangan nasional serta mendukung visi madrasah untuk menjadi lembaga pendidikan yang berwawasan lingkungan, berkarakter, dan berdaya saing.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari para guru dan masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi dalam menyiapkan lahan dan bibit tanaman.
Dengan adanya program SIGAP Madrasah, MI Al-Irsyad Tangkalae diharap dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lain di Kabupaten Sinjai dalam membangun madrasah hijau dan mandiri pangan.