MAMUJU, Beritabenua- Manakarra Film Festival (MFF) tahun 2024 resmi digelar. Seremoni Pembukaan event tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng di panggung utama MFF 2024, Kamis 25 Oktober 2024.Ratusan pengunjung memadati kompleks rumah adat, tempat pelaksanaan MFF 2024 di malam pertama event tersebut.
Sadly Asis, direktur Pitu Sinema mengatakan, MFF 2024 tak hanya tentang dunia perfilman saja.
"Kami berharap, MFF yang baru pertama kali digelar di Sulbar ini dapat memberi manfaat bagi tumbuh kembang dunia kreatif di Mamuju dan di Sulbar," kata Sadly, inisiator MFF 2024.
Selain jadi ajang temu antar komunitas film dari berbagai daerah di Indonesia, MFF 2024 juga jadi ruang kreasi bagi para pegiat seni dan aktivitas kreatif lainnya. Termasuk dari pelaku UMKM lokal.
"Ini bukan hanya sekadar tentang film saja. MFF ingin memberi manfaat bagi pelaku seni dan insan kreatif lainnya. Lewat pertujukan musik, pameran seni rupa dan lain-lain. Event ini pun kami harapkan mampu jadi momentum untuk meningkatkan penghasilan dari sejumlah pelaku UMKM yang terlibat" sambung Sadly Asis.
Sebanyak 126 film dari berbagai rumah produksi dan komunitas film yang memasukkan karyanya. 126 film tersebut datang dari berbagai rumah produksi dan komunitas film yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
"Mewakili tim program, kami berterimakasih sekali kepada kolektif-kolektifan di luar sana yang telah menghidupkan ekosistem seni di Indonesia. saya berharap, dari kelompok-kelompok seni ini bisa lahir pengetahuan-pengetahuan baru" jelas manager program MFF 2024, Muh Aswad Atjo.
Di empat hari kedepan pelaksanaan event akan ada sejumlah item kegiatan yang akan digelar. Mulai dari pemutaran film, ruang diskusi, serta sejumlah kegiatan kesenian lainnya.
Kepala Perwakilan BI Sulawesi Barat, Gunawan Purbowo menegaskan komitmennya untuk terus memberi dukungan pada setiap aktivitas kreatif yang ada di daerah. Meski dunia perfilman masih terbilang baru di Sulawesi Barat, Gunawan melihat satu potensi besar di balik besarnya geliat publik di event MFF 2024.
"Meski baru pertama kali digelar di Sulbar, saya kira festival film seperti ini bisa berdampak positif pada gerak perekonomian daerah. Kami tentu selalu memberi dukungan untuk kegiatan-kegiatan seperti ini". Ucal Gunawan Purbowo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Darmawati Ansar juga memberi apresiasinya atas pelaksanaan MFF 2024. Ia memberi testimoni tentang bagaimana komunitas film lokal di Mamuju yang tak berhenti berkontribusi pada upaya memaksimalkan gerak langkah untuk perkembangan salah satu sub sektor ekonomi kreatif itu.
"Saya yang menyaksikan sendiri, bagaimana teman-teman yang ada di Pitu Sinema ini terus bergerak. Meski dengan segala keterbatasannya, mereka seolah tak mengenal kata lelah dalam hal menciptakan sekaligus memajukan dunia perfilman lokal di Sulawesi Barat." Papar Darmawati Ansar.
Untuk informasi, MFF 2024 merupakan program yang diinisiasi oleh Pitu Sinema. Satu agenda yang dapat mewujud lewat fasilitas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.