KALTIM, Beritabenua.com - 23 November 2024, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim berfokus pada pengembangan olahraga di kalangan penyandang disabilitas dengan melibatkan sekolah-sekolah luar biasa (SLB). Program ini, yang dilaksanakan bersama NPCI Kaltim, bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan bakat atlet dari kalangan penyandang disabilitas, khususnya yang berada di SLB.
“Kami yakin, semakin banyak sosialisasi yang dilakukan, maka semakin besar pula peluang menemukan bibit unggul. Itulah yang kami lakukan kerja sama dengan NPCI Kaltim untuk melakukan regenerasi,” jelas A.A. Bagus Saputra Sugiarta di Samarinda, Kamis.
Bank Sampah Desa Pasimarannu Jual 300 Kg Sampah ke DLHK Sinjai
Arrang Saz • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
Ibadah Jelang Natal di Gereja Tator Sinjai Berlangsung Khidmat, Aman dan Kondusif
Arrang Saz • sekitar 18 jam lalu
Berita Terkini
Bagus menjelaskan bahwa kunci dalam pencarian atlet berbakat adalah melibatkan guru-guru di SLB, yang memiliki pengamatan lebih terhadap perkembangan siswa-siswa penyandang disabilitas. Mereka memiliki kemampuan untuk menilai potensi olahraga yang dimiliki oleh siswa mereka.
“Guru-guru di SLB berperan dalam menemukan bakat-bakat olahraga. Ada kriteria tertentu dalam pemilihan atlet, dan sosialisasi ini sangat penting untuk memastikan prosesnya berjalan baik,” lanjutnya.
Resmi Dilantik, KONI Sinjai Pasang Target Tiga Besar di Porprov Sulsel 2026
Arrang Saz • 1 hari lalu
Berita Terkini

Sosialisasi ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak di SLB untuk lebih aktif dalam olahraga dan membuka peluang mereka untuk menunjukkan bakatnya di tingkat yang lebih luas.
Dispora Kaltim juga berharap dengan lebih banyaknya atlet penyandang disabilitas yang berprestasi, ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya olahraga bagi semua kalangan. Bagus menambahkan bahwa program ini merupakan langkah besar dalam menciptakan regenerasi atlet di Kaltim yang siap berkompetisi di berbagai ajang olahraga, baik lokal, nasional, maupun internasional.
“Program ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas, agar mereka bisa tampil di pentas olahraga dengan semangat yang sama,” tutup Bagus.





