MAMUJU, Beritabenua- Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Vendetta menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Rabu 23 April 2025.
Massa aksi menuntut agar pemerintah segera menyediakan transportasi darat dan laut yang layak bagi para pelajar yang setiap hari harus menyeberang lautan dan berjalan kaki ke sekolah.
Kadis PP dan KB Kota Makassar Lakukan Kunjungan Silaturahmi ke Kabupaten Takalar
BeritaBenua.com • sekitar 5 jam lalu
Berita Terkini
Bawaslu Sinjai Hidupkan Nilai Siri’ dalam Pengawasan Pemilu melalui Program “Kahali”
Arrang Saz • sekitar 5 jam lalu
Berita Terkini
"Pelajar karampuang setiap harinya dalam melakukan penyebarangan laut harus mengeluarkan uang 70-80 per bulannya belum lagi para pelajar karampuang ini harus menempuh 1-3 km dengan berjalan kaki ke sekolah." Jelas Rozi selaku koordinator aksi.
"Ini salah satu faktor dari tingginya putus sekolah di pulau karampuang. Padahal setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam mengakses transportasi pendidikan yang layak." Lanjut Rozi.
Belajar Sepanjang Usia: Semangat Para Lansia di Sekolah Sehati Jongaya
BeritaBenua.com • sekitar 5 jam lalu
Berita Terkini
Sekolah Lansia Sehati Tingkatkan Pemahaman Komunikasi di Kalangan Lansia
BeritaBenua.com • sekitar 5 jam lalu
Berita Terkini
Koordinator menyebut aksi ini adalah kesekian kalinya, namum aksi kali ini yaitu menagih janji Anggota DPRD Kabupaten Mamuju dalam hal ini Muhammad Nur yang berjanji akan mempertaruhkan jabatan jika aspirasi ini tidak terealisasikan serta Komisi III yang mengawal persoalan ini namun sampai hari ini belum ada solusi konkret yang di berikan.
"Kami sudah berulang kali mengawal aspirasi ini terhitung sudah 4 bulan lamanya namun hingga detik ini belum juga ada solusi konkret yang diberikan, Tapi hanya di janji manis oleh yang katanya perwakilan rakyat." Tegas Rozi
"Hari ini kami datang dengan menuntut janji-janji yang telah diucapkan untuk membuka mata DPRD bahwa pendidikan di pulau kami sedang terancam." Ujarnya
Dia juga menyampaikan dalam waktu dekat ini jika tidak di indahkan permintaan hak pelajar karampuang maka dia akan menggelar aksi berjilid-jilid dengan massa dan pelajar yang lebih banyak.
Di samping itu massa aksi juga mengapresiasi anggota dewan yang telah menerima pada saat aksi berlangsung dan mereka telah berjanji hitam di atas putih menjaminkan pengadaan kapal dan bus sekolah untuk pelajar karampuang.
Aksi ini berlangsung sejak pagi hari dan diwarnai dengan orasi secara bergantian, pembacaan tuntutan, hingga coretan-coretan di dinding gedung DPRD Mamuju sebagai bentuk protes.
Massa menuliskan berbagai ungkapan kekecewaan mereka terhadap sikap wakil rakyat yang dianggap hanya lihai berjanji dan lamban dalam merespon kebutuhan dasar pelajar Karampuang.
"Anak pulau juga berhak sekolah dengan aman" "DPR Penghianat" tulisan ini tampak menghiasi tembok dan lantai DPRD Mamuju.
Mereka mengungkapkan, aksi yang di warnai berbagai coretan tersebut adalah simbol kekecewaan yang tidak bisa lagi dibendung.





