MAMUJU, Beritabenua- Direktorat Pengelola Kuliah Kerja Nyata (DP.KKN) Universitas Tomakaka (Unika) menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XVII Tahun Akademik 2025–2026. Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai Minggu hingga Senin, 27–28 Juli 2025, di Aula Kampus Tadui.
Pembekalan ini bertujuan memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dasar kepada mahasiswa sebelum mereka terjun langsung ke masyarakat dalam pelaksanaan program KKN.
Selama pembekalan, peserta mendapatkan materi mengenai metode pelaksanaan KKN, etika berinteraksi dengan masyarakat, serta strategi pemberdayaan potensi lokal.
Salah satu peserta, Sarah Salsabila, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan KKN tahun ini berjalan lancar hingga selesai.
"Hari ini kami dalam proses pembekalan, dengan harapan KKN kali ini berjalan dengan lancar sampai hari pemberangkatan dan selesai dalam 40 hari ke depan." Ujar Sarah.
Di samping itu, Ketua Panitia Pengelola KKN, Saiful, ST., MM., menjelaskan bahwa rangkaian pelaksanaan KKN telah dimulai sejak Mei 2025. Menurutnya, pembekalan peserta merupakan salah satu tahap penting dalam proses tersebut.
"Pembekalan untuk peserta dari kampus induk dilaksanakan pada 27–28 Juli 2025. Dalam kegiatan ini, para peserta dibekali berbagai materi teknis sebagai persiapan menghadapi kondisi di lapangan." Jelas Saiful.
Ia menambahkan, KKN bukan hanya ajang penerapan ilmu, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
"Target kami adalah agar peserta KKN dapat diberdayakan oleh masyarakat. Dengan begitu, ilmu yang diperoleh selama kuliah bisa diaplikasikan secara langsung. Oleh karena itu, pembekalan ini sangat diperlukan." Katanya.
Selain dari kampus induk, peserta KKN juga berasal dari kampus cabang, yakni Kampus Mambi, Mamasa, dan Topoyo. Pembekalan untuk peserta dari kampus cabang dijadwalkan pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2025, dengan materi yang sama.
Adapun pemberangkatan peserta ke lokasi KKN dijadwalkan pada 11 Agustus 2025. Jika tidak ada kendala, seluruh peserta akan ditempatkan di Kabupaten Majene, yang mencakup lima kecamatan dan 40 desa.
Saiful menegaskan bahwa esensi KKN adalah kerja tim dan pengabdian langsung kepada masyarakat.
"Program kerja KKN harus lahir dari desa, bukan dari kampus. Karena KKN pada dasarnya adalah kembali ke masyarakat." Tegasnya.
Kegiatan KKN ini diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa sekaligus wujud kontribusi nyata dalam membangun desa bersama masyarakat lokal.