MAKASSAR, Beritabenua.com - Pemerintah Kota Makassar melangkah lebih maju dalam agenda pembangunan berkelanjutan dengan menggandeng Kota Yokohama, Jepang, sebagai mitra strategis dalam proyek Zero-Carbon City. Kerjasama ini secara resmi dimulai melalui Kick-Off Meeting yang melibatkan pemangku kepentingan dari kedua kota.
Proyek kolaborasi ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan solusi cerdas dalam dua sektor krusial: transportasi dan energi. Dengan dukungan teknis dan pengalaman panjang Yokohama dalam pengelolaan kota hijau, Makassar akan mengembangkan sistem transportasi publik rendah emisi, infrastruktur energi bersih, serta manajemen karbon yang terukur dan transparan.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Kota Makassar menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk tanggung jawab bersama terhadap masa depan bumi. “Kita menghadapi tantangan nyata terkait perubahan iklim. Maka, aksi bersama lintas negara seperti ini menjadi sangat penting. Makassar tidak berjalan sendiri. Bersama Yokohama, kita ingin hadirkan solusi yang konkret dan berkelanjutan.”
Proyek ini merupakan bagian dari program City-to-City Cooperation yang didukung oleh Pemerintah Jepang dan organisasi internasional terkait. Dalam tahap awal, akan dilakukan pemetaan sumber emisi utama di kota, pengkajian efisiensi energi, serta penyusunan master plan transportasi hijau.
Tak hanya menitikberatkan pada infrastruktur, kerja sama ini juga mendorong edukasi publik, pelibatan komunitas, serta integrasi kebijakan ramah lingkungan dalam perencanaan pembangunan kota. Bappeda akan memimpin koordinasi lintas sektor guna memastikan harmonisasi program ini dengan visi pembangunan jangka panjang Kota Makassar.
Kerja sama Makassar-Yokohama diharapkan menjadi model kolaborasi kota yang mampu menginspirasi daerah lain dalam menyusun langkah-langkah konkret menuju kota berketahanan iklim dan berkelanjutan.