MAMUJU, Beritabenua- Infrastruktur jalan di Desa Salutiwo, khususnya di Dusun Salukutu, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, kembali memprihatinkan. Jalan yang menghubungkan Desa Salutiwo dengan Dusun Salukutu rusak parah dan licin saat hujan, menghambat aktivitas warga setempat.
Supratman, Tokoh Pemuda Desa Salutiwo sekaligus aktivis GMNI Cabang Mamuju, menegaskan bahwa ruas jalan ini memiliki peran vital bagi masyarakat. Selain menjadi akses utama menuju ibu kota Kabupaten Mamuju, jalan ini juga menghubungkan ke desa-desa lain dan menjadi sarana penting bagi anak-anak bersekolah serta masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, meskipun anggaran perbaikan jalan telah tersedia sejak Maret 2025, hingga kini belum ada kemajuan berarti di lapangan.
"Mungkin hanya tiga sampai empat truk pasir yang ada di lokasi sampai hari ini." Ungkap Supratman.
Pada 13 Juli 2025, Supratman menghubungi Kepala Desa untuk menanyakan kendala yang menghambat pekerjaan. Kepala Desa saat itu menyatakan bahwa perbaikan dimulai dari jalan lorong buntu, kemudian berlanjut ke lorong satu dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar satu minggu. Namun, hingga pertengahan Agustus, pekerjaan belum juga dimulai.
Supratman menilai pemerintah desa tidak menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki akses jalan tersebut, meski badan jalan yang rusak hanya sepanjang 300 hingga 400 meter dan dana perbaikan sudah tersedia.
"Atas nama Pemuda Salutiwo dan mewakili seluruh masyarakat Dusun Salukutu, kami mendesak Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemerintah Desa Salutiwo untuk menunjukkan komitmen penuh dalam memperbaiki infrastruktur jalan ini agar layak dilalui." Tegas Supratman.