SINJAI, Beritabenua.com - Komisi II DPR RI menggelar Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Menteri Dalam Negeri dan jajaran Kemendagri, Senin (25/8/2025). Rapat yang diikuti secara daring oleh para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia ini membahas isu strategis terkait tingkat kemandirian fiskal daerah serta upaya mengurangi ketergantungan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam forum tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya langkah pemerintah daerah untuk lebih mengoptimalkan potensi lokal. Menurutnya, pendapatan asli daerah (PAD) harus terus diperkuat agar pembangunan tidak sepenuhnya bergantung pada dana transfer pusat.
“Kemandirian fiskal menjadi kunci. Pemerintah daerah harus inovatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan, tentu tanpa memberatkan masyarakat,” tegas Tito.
Kabupaten Sinjai turut serta dalam agenda nasional ini melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab Sinjai, Andi Ariani Djalil, yang mengikuti jalannya rapat dari Ruang Kerja Sekda Sinjai.
Menurut Ariani, keikutsertaan Sinjai menjadi kesempatan strategis untuk mendengar langsung arah kebijakan nasional sekaligus menyampaikan kondisi riil daerah.
“Bagi Kabupaten Sinjai, forum ini penting sebagai bahan evaluasi dan motivasi untuk terus memperkuat kemandirian fiskal. Kita perlu memanfaatkan potensi yang ada di sektor pertanian, pariwisata, perdagangan, maupun sektor-sektor unggulan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, jajaran perangkat daerah terkait seperti Inspektorat Daerah, Disperindag, BKAD, Bapenda, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Bappeda, hingga Dinas PTSP Sinjai juga turut mengikuti rapat ini.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang koordinasi, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih mandiri, transparan, dan berkelanjutan.