MAKASSAR, Beritabenua - PT. Yasika Bakti Nusantara (PT. YBN) melalui sopir mereka, Syahrul, membantah pemberitaan yang dimuat oleh media Herald pada tanggal 13 Agustus 2025 dengan judul "Legislator Sulsel Dianggap Tidak Peduli Usai Truk Perusahaannya Tabrak Warga Bone Hingga Kritis”.
Klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan kronologi kejadian yang sebenarnya.
Dalam wawancara, Syahrul, sopir truk Hino DD 8537 XJ milik PT. YBN, menjelaskan bahwa kejadian pada tanggal 25 Juli 2025 di Bone bukanlah truknya yang menabrak. Sebaliknya, menurut kesaksiannya, truk yang ia kemudikan justru menjadi korban tabrakan.
Syahrul menceritakan bahwa sekitar pukul 16.30 Wita, saat ia mengendarai truk dengan kecepatan rendah, sekitar 20-25 km/jam, sebuah mobil Daihatsu Xenia tiba-tiba menyalipnya menjelang tikungan ke kiri.
Untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan, mobil Xenia tersebut secara mendadak menabrak bagian bumper depan sebelah kanan truk, kemudian menyerempetkan bagian belakang kiri mobilnya sendiri.
"Kami yang ditabrak. Mobil Xenia itu melambung mobil kami, dan pada saat bersamaan ada mobil di depannya, jadi dia berupaya menghindar, makanya dia menyenggol mobil kami," ujar Syahrul.
Setelah kejadian, Syahrul menyatakan bahwa pengemudi dan penumpang mobil Xenia, yang merupakan sepasang suami istri, keluar dari mobil dalam keadaan baik-baik saja. Namun, pengemudi Xenia tersebut justru memarahi Syahrul dan menyebut nama Yasir, meminta Yasir untuk datang.
Kepala Kendaraan PT. YBN, Rahman Dg. Mappuji, menambahkan bahwa setelah kejadian, tidak ada informasi sama sekali yang mereka terima mengenai adanya korban, apalagi korban kritis. "Kami baru tahu setelah 20 hari kemudian ada berita yang menyudutkan Bapak Yasir, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian," kata Rahman.
“Dalam hal ini kami tidak melibatkan Bapak Yasir selaku owner, karena kami paham aktivitas beliau sangat padat, jadi cukup kami selaku pengurus perusahaan yang menangani ini," tambah Rahman.
Untuk memperkuat bantahan ini, PT. YBN menyatakan memiliki bukti kuat berupa foto-foto di lokasi kejadian yang menunjukkan bahwa kerusakan pada truk mereka membuktikan bahwa truk tersebut ditabrak, bukan menabrak.
Syahrul menjelaskan bahwa foto-foto di TKP secara jelas menunjukkan bumper kanan truk Hino DD 8537 XJ bengkok ke depan (keluar). Menurutnya, ini adalah bukti bahwa truk tersebut ditabrak dari belakang.
“Kalau mobil kami yang menabrak, bumpernya akan bengkok ke belakang (ke dalam)," jelasnya.
Selain itu, foto sisi kiri mobil Xenia juga menunjukkan adanya lecet pada bagian belakang kiri, yang konsisten dengan kronologi menyerempet.
PT. Yasika Bakti Nusantara menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani di Polres Bone dan saat ini masih menunggu proses lebih lanjut.
Mereka menegaskan bahwa bukti-bukti yang mereka miliki sangat jelas dan membuktikan bahwa pemberitaan yang ada tidak sesuai dengan fakta di lapangan, semoga saja di croschek di TKP karena kejadiannya di desa ureng kecamatan palakka, saya yakin pasti ada yang saksi yang melihat kejadian tersebut.