MAMUJU, Beritabenua - Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel) Cabang Mamuju menggelar kuliah umum untuk mendorong Transformasi Intelektual Mahasiswa Melalui Studi Ilmiah Menuju Ekonomi Inklusif dan Berdaya Saing di Aula Perpustakaan Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (19/8/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah pihak, antara lain perwakilan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulawesi Barat, perwakilan Pimpinan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, serta Pimpinan Rumah BUMN Mamuju.
Ketua IKAMI Sulsel Cabang Mamuju, Erik Pakaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa kuliah umum ini menjadi ruang dialektika intelektual bagi mahasiswa dan pelajar untuk memperkuat kapasitas diri serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.
"Tujuan akhirnya adalah ekonomi inklusif dan berdaya saing. Artinya, pembangunan tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Mahasiswa punya peran sentral dalam mengawal hal itu sebagai agen perubahan sekaligus calon pemimpin bangsa." Ujar Erik.
Dalam kesempatan itu, Erik juga mengutip pepatah Bugis-Makassar "malilu sipakainge, mali siparappe, rebba sipatokkong" yang berarti saling mengingatkan bila lupa, saling menolong bila tenggelam, dan saling menopang bila jatuh.
Menurutnya, nilai tersebut sejalan dengan tema kuliah umum, yakni bahwa transformasi intelektual tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kebersamaan dalam membangun masyarakat serta menjawab tantangan masa depan.
Kuliah umum ini diikuti puluhan mahasiswa bersama sejumlah undangan. Diskusi berlangsung dinamis dengan pembahasan mengenai inflasi dan peluang ekonomi Sulawesi Barat dalam kerangka pembangunan inklusif yang melibatkan peran aktif generasi muda.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi antara mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam mendorong perekonomian daerah yang berkelanjutan.