Presma UIAD Sinjai Bicara di DPD RI: Soroti Jalan Rusak, Tambang Ilegal, dan DPRD yang Tak Responsif

JAKARTA, Beritabenua — Presiden Mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Mujahid Turaihan, menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat Kabupaten Sinjai kepada Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Selasa (11/11/2025).

Aspirasi tersebut diterima langsung oleh Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, di sela kegiatan Konsolidasi Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (BEM PTMA) yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Dalam forum tersebut, BEM PTMA menegaskan sikap kritis terhadap berbagai persoalan nasional, mulai dari krisis moral kepemimpinan, ketimpangan sosial-ekonomi, hingga tantangan dunia pendidikan di era digital.

Mujahid Turaihan, yang akrab disapa Rehan, turut menyampaikan tiga poin penting yang menjadi keresahan masyarakat Sinjai. Pertama, ia meminta agar seluruh aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Sinjai segera ditutup dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kedua, ia menyoroti lemahnya fungsi DPRD Kabupaten Sinjai dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Menurutnya, banyak aspirasi warga yang mandek dan tak kunjung mendapat perhatian serius dari lembaga legislatif daerah.

Selain itu, Rehan juga menyoroti kondisi infrastruktur di sejumlah wilayah Kabupaten Sinjai yang rusak parah. Ia meminta DPD RI memberikan dorongan kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Sinjai, untuk segera melakukan perbaikan jalan yang menjadi urat nadi aktivitas ekonomi masyarakat.

Menanggapi penyampaian aspirasi tersebut, Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin menyatakan siap memberikan perhatian dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh para delegasi BEM PTMA.

“Ini adalah bentuk kepedulian saya untuk memajukan Kabupaten Sinjai. Semoga penyampaian aspirasi ini dapat menjadi tamparan besar bagi pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan DPRD Kabupaten Sinjai agar lebih serius dalam menjalankan amanah rakyat,” ujar Mujahid Turaihan.

Aspirasi tersebut menjadi bagian dari upaya mahasiswa UIAD Sinjai memperkuat peran kampus sebagai wadah intelektual yang berpihak pada kepentingan publik dan pembangunan daerah.