SINJAI, Beritabenua — Massa aksi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sinjai yang memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia mendapat respon langsung dari Jhady Wijaya, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Sinjai. Dengan pendekatan komunikatif dan humanis, Jhady menemui peserta aksi di halaman kantor Kejari dan memberikan penjelasan terkait perkara yang disorot mahasiswa.
HUT DWP ke-26, Bustan Ajak DWP Bangkitkan Sektor UMKM di Masyarakat
Xiao Huli • sekitar 2 jam lalu
Berita Terkini
Gelar Forum Satu Daerah Daerah, Wujudkan Tata Kelola Terpadu Kaltara
Xiao Huli • sekitar 2 jam lalu
Berita Terkini
Jhady menegaskan bahwa isu mandeknya penanganan kasus tidak sepenuhnya tepat.
"Saya dengar istilah ‘mandek’, namun perlu saya luruskan: perkara tersebut tidak mandek, tetapi sedang dalam proses. Rekan media kemarin melihat sendiri bahwa pemeriksaan dan tahapan hukum tetap berjalan,” jelasnya.
Kaltara Raih Penghargaann Provinsi Kecil Terbaik 1 Naker Inspirational Leadership Award 2025
Xiao huli • sekitar 2 jam lalu
Berita Terkini
PMII Sinjai Gelar Aksi Pengawasan Publik di Tiga Institusi Penegak Hukum pada Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2025
Arrang Saz • sekitar 8 jam lalu
Berita Terkini
Ia juga menerangkan bahwa sejumlah perkara yang menjadi sorotan publik melibatkan pihak-pihak lain sehingga tidak seluruhnya berada pada ranah kewenangan kejaksaan. Meski demikian, komitmen pemberantasan korupsi menurutnya tetap menjadi prioritas.
"Kami bekerja profesional dan maksimal. Semakin banyak dukungan publik, semakin kuat energi positif bagi kami,” ujarnya.
"Tuntutan hari ini kami terima, dan seluruh proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya."
Di tengah jalannya demonstrasi, salah satu peserta aksi menyampaikan seruan lantang yang memantik semangat massa.
"Kita berkumpul di halaman Kejaksaan bukan sekadar berdiri atau bersuara, tetapi untuk menegaskan bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi tanpa kompromi!”
"Korupsi bukan hanya persoalan hukum, tetapi kejahatan kemanusiaan. Hari Antikorupsi Sedunia bukan seremoni melainkan momentum perlawanan!"
Di momen itu, Jhady juga mengapresiasi sikap tertib peserta aksi serta mengajak PMII terus menjadi bagian dari upaya membangun budaya antikorupsi di daerah. Sikap humanis tersebut membuat dialog antara aparat penegak hukum dan mahasiswa berjalan lebih cair.
Setelah dari Kejaksaan, massa PMII melanjutkan orasi menuju Polres Sinjai dengan pengawalan kepolisian tanpa insiden berarti. Aksi kemudian berlanjut ke halaman Kantor Pengadilan Negeri Sinjai sebelum akhirnya massa membubarkan diri secara tertib.





