Pj Bupati PPU Buka Bimtek Pengelolaan Sampah di Yogyakarta

BeritaBenua.com —
Rah
Rahmat (Tim)Penulis

YOGYAKARTA, Beritabenua.com – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pengelolaan Sampah se-Kabupaten PPU di Yogyakarta pada Kamis (18/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan aparatur desa dan perangkat daerah terkait di lingkungan PPU. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup, Direktorat Sanitasi Dirjen Cipta Karya, serta Biro Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan Sekretariat Provinsi Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Zainal Arifin menyoroti pentingnya penanganan masalah sampah yang semakin mendesak. Menurutnya, persoalan sampah menjadi tantangan sehari-hari yang kerap tidak disadari oleh masyarakat, padahal sampah dihasilkan dalam setiap aktivitas kehidupan.

“Sampah yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan masalah lingkungan yang serius,” ungkap Zainal.

Lebih lanjut, Zainal menjelaskan bahwa penumpukan sampah atau pembuangan sembarangan di area terbuka dapat menyebabkan pencemaran tanah dan berdampak pada kualitas air. Pembakaran sampah juga mencemari udara, sementara pembuangan ke sungai akan mengganggu aliran air dan meningkatkan risiko banjir.

Manajemen sampah yang baik, menurut Zainal, sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan ini. Ia menekankan bahwa kesadaran kolektif sangat diperlukan, dimulai dari individu hingga komunitas.

"Strategi dan sistem pengelolaan sampah perlu dibangun sejak dini untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat," tambahnya.

Zainal juga menyampaikan bahwa di Kabupaten PPU, salah satu tantangan utama dalam pengelolaan sampah adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Selain itu, pengelolaan sampah organik melalui pengomposan juga masih kurang dipraktikkan, sehingga banyak sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung.

Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, dengan pendekatan ekonomi sirkular. Pendekatan ini diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi, kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan lingkungan. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat harus terlibat aktif dalam proses ini.

Di akhir sambutannya, Zainal mengajak seluruh peserta dan pihak terkait untuk mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kabupaten PPU.

"Partisipasi semua pihak sangat penting untuk kesuksesan program ini, demi menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman untuk generasi mendatang," pungkasnya.  (adv/kominfoppu)

    Tim Editor

    Beritabenua
    BeritabenuaEditor

    Berita Terkait

    Cover
    Berita Terkini

    Kolaborasi Mahasiswa dan Warga: Program KKN Unhas Gel. 114 Siap Diimplementasikan

    Arrang Saz sekitar 3 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Interupsi Panas di DPRD Sinjai: Bupati Dinilai Tutup Mata Respon Isu Tambang

    Arrang Saz sekitar 7 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Tiket Bulukumba Run 2025 Habis Terjual, Aktor Agus Kuncoro Dijadwalkan Hadir

    Arrang Saz sekitar 18 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Fraksi Demokrat Ajak Mahasiswa Berdialog Usai Aksi Protes di Rapat Paripurna DPRD

    Arrang Saz sekitar 23 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    DPRD Sulsel Desak Pemda Sinjai Serahkan Dokumen Tambang, PT Trinusa Absen di RDP

    Arrang Saz sekitar 23 jam lalu

    Baca

    Baru