SINJAI, Beritabenua-Terkait isu penjualan sapi yang beredar di sosial media dari Sinjai Barat ke Makassar, pemilik sapi, Suardi, memberikan klarifikasi tegas.
"Sapi belum mati sebelum dipotong," ujarnya dengan tegas.
Jelang Survei IPLM dan TKM, Perpusnas RI dan DPK Kaltara Fasilitasi Supervisi Kajian bidang Perpustakaan
Xiao Huli • 29 menit lalu
Berita Terkini

Suardi mengemukakan kronologisnya, bahwa ia menemukan sapi jantan miliknya dalam keadaan lemah namun masih bergerak di kebun miliknya, di Dusun Soppeng, Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat. Sabtu (18/01/2025).
Suardi menegaskan bahwa sapi tersebut sebenarnya mengalami musibah terjatuh hingga lehernya keseleo dan bukan dalam kondisi bangkai saat pertama kali ditemukan.
PLN Icon Plus Perkenalkan Konsep Digital–Green Integration Jelang Electricity Connect 2025
BeritaBenua.com • sekitar 16 jam lalu
Berita Terkini
Bincang Santai Bersama Wagub, Serap Aspirasi Masyarakat Kaltara
Xiao Huli • 1 hari lalu
Berita Terkini
“Sekitar jam 6 pagi saya ke lokasi dan menemukan sapi saya dalam kondisi lemas, tapi masih bergerak. Saya periksa, ternyata keseleo lehernya. Jadi saya langsung sembelih,” kata Suardi.
Ia juga menegaskan bahwa informasi yang beredar mengenai sapi yang sudah mati dan dijual ke Makassar adalah miskomunikasi atau tidak benar.
"Bahkan ada buktinya pak, parang saya masih penuh darah dan sapi itu mengorok saat saya sembelih. Lagian saya tidak berani juga jual kalau sudah bangkai,” jelasnya.
Dengan klarifikasi ini, Suardi berharap agar masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya.
Pemerintah dan pihak berwajib juga telah dihubungi untuk memastikan bahwa kejadian ini tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut.





