SINJAI, Beritabenua--Google For Education kembali berkunjung dan bersosialisasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri 7) Kabupaten Sinjai.
Petinggi Google Indonesia Timur Edwar Ranggong menjelaskan bahwa dunia Pendidikan di Kabupaten Sinjai memasuki tahap program transformasi pembelajaran tradisional menuju pembelajaran digital "Google for Education" Era Teknologi Digital membawa berbagai teknologi Google yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai untuk diaplikasikan ke dalam dunia pendidikan guna meningkatkan akses informasi bagi para siswa di Sinjai.
"Google for Education sudah lama jalin kerja sama program dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai khususnya dunia Pendidikan, Teknologi tersebut membuat pembelajaran bisa dilakukan dimana saja serta para siswa bisa lebih mandiri dalam proses pembelajarannya" kata Edwar.
Terpisah Kepala SMP Negeri 7 Sinjai H.Nahiruddin.S.Pd.M.M mengatakan bahwa program kerja sama dengan Google membantu penerbitan platform belajar.id yang dipersembahkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.
"ini sangat bermanfaat terhadap siswa sebagai generasi penerus,Selain itu kami sebagai eksekutor untuk dunia pendidikan di Sinjai memanfaatkan ekosistem tersebut dalam dunia pendidikan," jelasnya.
Kembali Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Sinjai menegaskan jika pembelajaran secara mandiri bukan berarti menghendaki sekolah meniadakan tatap muka, namun agar pembelajaran dapat mengintegrasikan teknologi agar dapat memperkaya dan memaksimalkan proses pembelajaran di Bumi Panrita Kitta.
Nahiruddin mengatakan saat ditemui di sekolahnya menyatakan, beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia sudah beradaptasi dengan sistem terintegrasi yang dibawa oleh Google for Education.
Sekolah setaraf SMP sudah memakai integrasi teknologi dalam proses pembelajarannya dan menambah pemahaman dan nilai edukasi pada siswa.
"kami sudah mengadakan pelatihan implementasi Chromebook secara masif dalam mempersiapkan guru-guru untuk transformasi pembelajaran digital yang terintegrasi" tutup Nahir.
