Sinjai, Beritabenua-- Himpunan Mahasiswa Islam-MPO (HMI-MPO) Cabang Sinjai resmi di Lantik. Pelantikan pengurus baru periode 2025-2026 yang digelar di ruang pola kantor Bupati pada hari Rabu 19 Maret 2025.
Pelantikan ini mengusung tema "Kolaborasi Membangun Daerah: HMI sebagai Episentrum Perubahan Membangun Bumi Panrita Kitta".
Wartawan Diduga Diintimidasi Saat Liputan di Morowali, Polda Sulteng Langsung Tangani
BeritaBenua.com • sekitar 5 jam lalu
Berita Terkini
KPPM Demo Kejati Sulsel, Desak Usut Temuan BPK Terkait Bina Marga dan Dinas Tanaman Pangan
Arrang Saz • sekitar 5 jam lalu
Berita Terkini
Dengan harapan besar bahwa HMI dapat terus menjadi pilar dalam mendorong perubahan positif di daerah, khususnya di kabupaten Sinjai .
Acara pelantikan dihadiri lansung oleh staf ahli bidang sosial dan SDM sebagai perwakilan pemerintah daerah, sekertaris HMI BADKO Sulselbar, ketua presidium MD KAHMI sinjai, perwakilan lintas OKP. Selain itu, turut hadir pula jajaran pengurus HMI dari cabang-cabang lain yang memberikan dukungan moral serta turut memperkuat semangat kebersamaan.
Akses Jalan Rusak Parah, Warga Desa Terasa Dusun Tonrong Ancam Golput di Pemilu 2029
Arrang Saz • sekitar 6 jam lalu
Berita Terkini
Doa Bersama di Lapangan Karebosi Jadi Wujud Syukur HUT ke-418 Kota Makassar
BeritaBenua.com • sekitar 6 jam lalu
Berita Terkini
Ketua Umum HMI Cabang sinjai Supardi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun daerah.
"HMI hadir bukan hanya sebagai organisasi mahasiswa, tetapi sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab untuk mewujudkan visi bersama membangun bumi Panrita Kitta. Melalui kolaborasi yang sinergis, baik itu pemerintah maupun organisasi antar lembaga kepemudaan dan masyarakat kami yakin perubahan positif akan lebih cepat tercapai, dan tentunya komitmen yang tidak kalah pentingnya adalah menjadi mitra kritis pemerintah dalam periodesasi kepengurusan". Ucapnya
Supardi juga menambahkan
"Bersama dengan pelantikan pengurus juga akan dirangkaikan dengan kegiatan HMI berbagi kepada anak yatim dan disabilitas" tutupnya





