MAKASSAR, Beritabenua--Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), H. Tamsil Linrung, menyatakan kesiapannya untuk menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sulawesi Selatan (DDII Sulsel) .
Rencana kegiatan ini bakal dilaksanakan di Gedung Auditorium Al Jibra UMI Makassar, Selasa (22/4/2025) mendatang.
Optimalisasi Infrastruktur, Kualitas Layanan Terus Ditingkatkan
BeritaBenua.com • sekitar 7 jam lalu
Berita Terkini
Pemprov Salurkan Bantuan Keuangan Tanggap Bencana Rp1 Milliar di Sumatera
Xiao Huli • 1 hari lalu
Berita Terkini
Selain itu, beliau juga bersedia menjadi narasumber pada Seminar Nasional yang akan digelar dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Dalam rangkaian pelantikan, digelar Seminar Nasional, dan juga Rapat Kerja sebagai konsolidasi organisasi.
Perayaan Natal GPSI El-Bethel 2025, Momen Mempererat Kebersamaan
Xiao Huli • 1 hari lalu
Berita Terkini

Hal ini disampaikan langsung oleh Tamsil Linrung saat menerima kunjungan audiensi panitia pelantikan di kediamannya yang terletak di Mandalle, Kabupaten Pangkep, Sabtu (12/4/2025) sore tadi.
H. Tamsil Linrung mengemukakan terkait dengan peran-peran keumatan DDII termasuk dalam menyelaraskan dakwah sampai ke pelosok dan daerah terpencil, tanpa melupakan kota metropolitan.
Seminar Nasional ini akan mengangkat tema “Peran Strategis Masyarakat Muslim dalam Membangun Ketahanan Pangan Nasional.”
Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Terpilih Dewan Dakwah Sulsel, Prof. Dr. Syahrir Mallongi, bersama Ketua Panitia Pelantikan, Dr. Waspada Santing, dan anggota panitia lainnya, Dr. Ismail Suardi Wekke.
Bersama-sama meminta kesediaan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), untuk hadir dan menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut.
Sebelumnya, panitia juga telah melakukan audiensi dengan Ketua Pembina Yayasan Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, dan Ketua Pengurus Yayasan UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, yang berlangsung di Gedung Rektorat UMI, Makassar.
Kehadiran para tokoh penting ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antara organisasi dakwah dan lembaga-lembaga pendidikan serta pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional berbasis nilai-nilai Islam.





