KALTARA, Beritabenua- Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Ingkong Ala, disela-sela kunjungan kerjanya di Apau Kayan menyempatkan diri berziarah ke makam leluhur Raja Lencau Ingan di Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kamis (17/4/2025).
Wagub Ingkong mengatakan Raja Lencau Ingan inj dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan Belanda di wilayah Apau Kayan.
Kadis PP dan KB Makassar Pimpin Monitoring Program LOPIS, Tekankan Optimalisasi Peran dalam Penurunan Stunting
BeritaBenua.com • sekitar 16 jam lalu
Berita Terkini
Sinergi Pemkot Makassar dan PKBI: Wujudkan Kota Sehat dan Bebas Stigma HIV/AIDS
BeritaBenua.com • sekitar 16 jam lalu
Berita Terkini
"Selama kunjungan kerja disini (Apau Kayan) saya menyempatkan diri berziarah ke makam kakek saya (Lencau Ingan) di desa Long Nawang," kata Ingkong Ala didampingi putranya Herber dan Asisten 3 Pemprov Kaltara, Jumat (18/4/2025).
Ingkong Ala mengungkapkan, Lencau Ingan adalah tokoh Dayak Kenyah yang berperan penting dalam menyatukan masyarakat Apau Kayan untuk melawan penjajahan Belanda.
Dua Sejoli Pembuang Bayi di Sinjai Tengah Resmi Menikah di Masjid Mapolres Sinjai
Arrang Saz • sekitar 18 jam lalu
Berita Terkini
Pembinaan PIK Remaja Kelurahan Maradekaya Perkuat Pengetahuan Tahapan dan Tugas Perkembangan Remaja
BeritaBenua.com • sekitar 19 jam lalu
Berita Terkini
"Ia berhasil memimpin masyarakat Dayak dalam mengusir tentara Belanda saat itu, Makam Lencau Ingan ini tempat yang penting bagi masyarakat Dayak Apau Kayan dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan melawan penjajahan Belanda," ungkapnya.
"Ini adalah kesempatan saya untuk kembali merenungkan perjuangan kakek saya, terutama memperjuangkan hak-hak warga perbatasan," tambah Wagub.
Dijelaskannya, jenazah Lencau Ingan dimakamkan dengan upacara militer Belanda, baik di rumah maupun di perkuburan, dengan Letnan L. Glafh sebagai inspektur upacara
"Lencau Ingan meninggal dunia pada bulan Juni 1949, pada usia sekitar 98 tahun. Ia dimakamkan dengan upacara militer Belanda di Long Nawang, di tepi sungai Kayan, sebelah Bandara Long Nawang," tutupnya.(*)





