SINJAI, Beritabenua--Proyek pembangunan sumber air bersih di desa sanjai menuai sorotan oleh salah satu warga setempat, Proyek tersebut dianggap tidak berfungsi secara maksimal, Sabtu (09/05/24).
Hal ini di sampaikan oleh fauzi salah satu warga dusun Dumme, menurutnya pelaksanaan program pembangunan di desa yang menggunakan anggaran dana desa (ADD) tidak juga di kerja secara asal-asalan.
"Di ketahui proyek pembangunan sumur bor sebagai sumber air bersih di desa sanjai itu di anggarkan pada anggaran perubahan APBDes tahun 2024 dengan kisaran jumlah 77 juta" kata Fauzi
"Air hanya mengalir di dua rumah warga yang berada di dekat area tersebut penampungan air di sumur bor di dusun Dumme itu pun belum di pasang, Proyek sumur bor itu di kerjakan pada tahun 2024 yg berada pada tiga titik lokasi berbeda" lanjut Fauzi
"Saya berharap pihak pemerintah desa sanjai tidak tutup mata agar proyek sumur bor itu manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat desa setempat", tutupnya.
Dikonfirmasi Kepala Desa Sanjai Muhamad Arsal, dihubungi via WhatsApp, pihaknya mengatakan.
"Tahun 2024 itu cuman Pengadaan sumur bor tidak ada pengadaan listrik, itu jadi kendala" katanya.

"Kedalaman sumur bor 40 meter sampai 50 meter butuh daya listrik yang besar untuk bisa mengalirkan air kerumah warga, untuk mengambil listrik di posyandu terdekat tidak bisa juga karena rendah KWH nya, tidak mungkin juga numpang di rumah warga karena bebannya tidak sedikit" lanjutnya.
"insya Allah dalam waktu 2 Minggu akan di selesaikan, saya selaku penanggungjawab apapun untuk masyarakat pasti saya lakukan" tutupnya.