TANJUNG SELOR, Beritabenua- Dua wartawan yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh oknum Polda Kalimantan Utara (Kaltara) jadi atensi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltara.
Ketua SMSI Kaltara, Victor Ratu mengatakan, pihaknya terkejut setelah mengetahui kronologis yang dialami kedua wartawan media online, Bli Wahyu Rahadia (publika.co.id) dan Didi Febrian (kaltaraaktual.com).
Taruna Ikrar Tancapkan Komitmen Hijau BPOM: Menjulang ke Langit, Membumi pada Rakyat, Mengakar untuk Generasi Mendatang
BeritaBenua.com • sekitar 8 jam lalu
Berita Terkini
Dukung Pemulihan Bencana Aceh, PLN Icon Plus Sediakan Internet dan Listrik Gratis
BeritaBenua.com • 1 hari lalu
Berita Terkini
"Saya sudah mendengarkan kronologis kejadiannya, mereka ini anggota SMSI. Kami kecewa atas perlakuan yang tidak menyenangkan ini," kata Victor, Kamis (29/5/2025).
"Seharusnya ini tidak perlu terjadi apalagi kedua jurnalist ini sudah sering kali melakukan peliputan di Mapolda," tambah dia.
PLN Icon Plus Percepat Pemulihan Jaringan Melalui Perbaikan Backbone di Batang Toru, Tapanuli Selatan
BeritaBenua.com • 1 hari lalu
Berita Terkini

Victor berharap pihak Polda Kaltara juga dapat memberikan klarifikasi atas perlakuan oknum polisi yang bertugas di Itswasda Polda Kaltara tersebut.
"Oknum polisi tersebut melaporkan secara berlebihan dengan narasi yang kurang pantas, Kami minta bapak Kapolda Kaltara bisa menegur personilnya atas kejadian tersebut, dua anggota SMSI ini menjalankan tugas peliputan biasa yakni sertijab Dirreskrimsus," tegasnya.
Ia menambahkan, tindakan tersebut dinilai telah melanggar kebebasan pers atau Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers Pasal 4 ayat (1).
"Kami juga berharap agar narasumber dari instansi manapun terbuka jika di konfirmasi sama wartawan," tutupnya.





