SINJAI, Beritabenua--Aktivis lingkungan dari Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Sulsel Jumadil Asri angkat bicara terkait adanya rencana operasional tambang di Kab. Sinjai.
Menurutnya segala bentuk aktivitas pertambangan akan berrdampak bagi alam dan lingkungan sebagaimana kita ketahui bersama ketika aktifitas tambang itu beroperasi maka juga berpotensi berpotensi menimbulkan Kerusakan yang lebih besar seperti longsor, kerusakan lahan produktif yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian bagi petani serta kerusakan ekosistem flora dan fauna serta sumber mata air yang selama ini menjadi mata air kehidupan juga akan tercemar dan terdampak.
"Aktivitas pertambangan akan merusak lingkungan sehingga pihaknya secara tegas meminta kepada pemerintah dalam hal ini pemangku kebijakan untuk meninjau ulang hingga mencabut atas izin usaha pertambangan (IUP)" ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kabupaten sinjai kaya akan sumber daya alam yang dapat menopang kebutuhan masyarakat. Diantaranya potensi pertanian, perkebunan, dan pariwisata dan sektor perikanan sehingga setiap rencana penambangan harus mempertimbangkan dampak pasca proses eksplorasi, terutama terkait pembuangan limbah hasil penambangan serta dampak yang lain yang ditimbulkan sehingga sebelum mengeluarkan izin penambangan, pembuat kebijakan harus mempelajari bagaimana pengelolaan dan dampak penambangan.
Hal itu karena selama ini segala bentuk aktivitas penambangan selalu menyisakan permasalahan lingkungan jangan kita hanya mendapatkan keuntungan yang sesaat dari pertambangan namung kita dilupakan dampak panjang dibalik kerusakan alam dan lingkungan dari segala bentuk aktifitas pertambangan tutupnya.