BADKO HMI Sulbar Kecam Pernyataan Kontroversial BWS Sulawesi V Mamuju

BeritaBenua.com —
Hid
HidayatPenulis

MAMUJU, Beritabenua - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Barat mengecam keras pernyataan yang dilontarkan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V Mamuju dalam kegiatan sosialisasi di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Pernyataan itu dinilai sebagai provokasi dan manipulasi informasi di tengah penolakan masyarakat terhadap rencana penambangan pasir.

"Kami menilai pernyataan BWS Sulawesi V adalah pembohongan publik yang terstruktur dan penuh kepentingan. Ini provokasi murahan yang memecah kepercayaan masyarakat serta merusak nilai-nilai transparansi." Tegas Muh. Arif, Kepala Bidang Lingkungan Hidup Badko HMI Sulbar, Rabu (18/6/2025)

Badko HMI Sulbar mendesak agar Kepala BWS Sulawesi V dicopot dari jabatannya dan diproses hukum atas dugaan penyebaran informasi bohong. Arif menilai pernyataan pihak BWS bisa memperkeruh suasana dan mencederai prinsip netralitas lembaga negara.

"Jika tidak ada langkah tegas dari pemerintah dan aparat hukum, kami akan mengambil langkah konstitusional. Saat ini kami sedang menyusun laporan resmi ke Polda Sulbar." Tambahnya.

Selain kecaman terhadap BWS, Badko HMI juga menyoroti proyek Bendung dan Irigasi Tommo yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah, namun tak memberi dampak signifikan bagi masyarakat. Proyek tersebut disebut hanya menjadi beban negara dan menambah deretan anggaran sia-sia.

"Program itu mengatasnamakan rakyat, tapi tak berfungsi maksimal. Ini pemborosan anggaran yang patut diaudit secara menyeluruh. Kami minta KPK turun tangan." Kata Arif.

Ia menambahkan bahwa hingga kini banyak petani masih kesulitan air karena sistem irigasi yang dinilai mati total.

Sebagai bagian dari masyarakat sipil yang aktif mengawal isu lingkungan dan tata kelola sumber daya publik, Badko HMI Sulbar menyatakan kesiapannya untuk bertindak tegas jika tak ada respons dari pihak terkait.

"Kami beri waktu kepada instansi untuk bertindak. Jika tidak, kami siap melakukan konsolidasi besar-besaran dan turun ke jalan. Ini bukan soal proyek, ini soal harga diri rakyat." Tutup Arif.

    Tim Editor

    Beritabenua
    BeritabenuaEditor

    Berita Terkait

    Cover
    Berita Terkini

    "Hari Pertama Sekolah Bersama Ayah", Pemkab Bulukumba Gaungkan Peran Ayah dalam Pendidikan

    Beritabenua sekitar 12 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Motivasi Peserta English Camp, Wabup Edy Manaf Tekankan Pentingnya Bahasa Inggris

    Arrang Saz sekitar 12 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Andi Ikram Makkawaru Nahkoda Himaprodi Hukum Pidana Islam UIAD Sinjai

    Arrang Saz sekitar 13 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Jalan Hancur, Warga Terganggu, Truk Tambang Ilegal Dibiarkan Menggila di Sinjai

    Arrang Saz sekitar 16 jam lalu

    Baca
    Cover
    Berita Terkini

    Drama Pelarian Napi Curanmor Berakhir di Gowa: Polisi Tak Memberi Ampun!

    Arrang Saz sekitar 17 jam lalu

    Baca

    Baru