MAKASSAR, Beritabenua.com - Ada yang berbeda di Bappeda Kota Makassar pagi itu. Bukan hanya barisan laptop terbuka, atau dokumen-dokumen yang disorot laser pointer. Tapi suasana yang penuh tanggung jawab — karena yang dirancang hari itu bukan sekadar angka atau rencana, tapi arah hidup jutaan orang di kota ini.
RKPD 2026, yang memasuki tahap akhir penyusunan pada Rabu, 25 Juni 2025, menjadi simpul dari banyak proses panjang. Dari lorong-lorong yang menyalurkan aspirasi warga, hingga ruang rapat seperti ini — semua bertemu dalam satu momen: menyusun rencana yang adil, masuk akal, dan bisa diukur.
TAPD hadir bukan sekadar untuk menyesuaikan anggaran. Mereka hadir untuk menyelaraskan harapan dengan kenyataan, dan memastikan bahwa janji-janji pembangunan tidak berhenti di tataran dokumen.
Dalam suasana yang penuh perhitungan, namun tidak kehilangan rasa, RKPD 2026 lahir sebagai upaya kolektif. Sebuah cetak biru untuk kota yang lebih setara, lebih cerdas, dan lebih siap menghadapi masa depan.