SINJAI, Beritabenua-Insiden tidak terpuji kembali terjadi di lingkup kampus Sinjai yakni Universitas Muhammadiyah Sinjai. Spanduk pengenalan dan ucapan selamat datang mahasiswa baru yang dipasang oleh kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Sinjai di Jl. H.A. Abdul Latief, Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, tiba-tiba dicopot tanpa izin.
Spanduk tersebut dipasang pada tanggal 10 September 2025, namun hanya berselang 2 hari, tepatnya pada tanggal 12 September 2025 pagi hari, spanduk tersebut sudah tidak berada di tempat. Kader HMI-MPO Sinjai menyayangkan tindakan ini dan menilai bahwa oknum yang melakukan pencopotan spanduk tersebut sebagai
"intelektual pecundang" yang tidak paham sejarah.
"Dengan pencabutan spanduk ini, mereka seolah tidak paham sejarah," kata salah satu kader HMI-MPO Sinjai dengan nada kecewa.
"Spanduk itu kami pasang sebagai bentuk penyambutan mahasiswa baru 2025, namun pada hari ini spanduk tersebut dihilangkan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK)," tambahnya.
Tindakan pencopotan spanduk ini dinilai sebagai tindakan yang tidak terpuji dan tidak sesuai dengan nilai-nilai akademis. Kader HMI-MPO Komisariat Al-Farabi merasa kecewa dengan adanya pencopotan spanduk penyambutan mahasiswa baru 2025 di kampus UMSi, yang membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa dan mempersempit organisasi eksternal untuk beraktivitas.
"Oknum di balik 'otak penghilangan' ini adalah intelektual pencundang yang tidak paham sejarah," kata salah satu kader HMI-MPO Sinjai. "Kami akan mengusut tuntas tindakan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan." Tegasnya