JAKARTA, Beritabenua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Utara (Kaltara) Ingkong Ala, S.E., M.Si., melakukan audiensi langsung dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Wamenaker RI) Dr. Ir. H. Afriansyah Noor, M.Si digelar di ruang rapat kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (10/12).
Dukung Pembentukan KPID di Daerah Perbatasan, Pemprov Raih Anugerah KPI 2025
Xiao Huli • 1 hari lalu
Berita Terkini
Sikap Humanis Kasi Intel Kejari Sinjai Saat Temui Massa Aksi PC PMII: Komitmen Antikorupsi Kejari Sinjai Tegas dan Terbuka
Arrang Saz • 2 hari lalu
Berita Terkini
Dalam pertemuan itu Wagub Ingkong turut didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. Bustan, S.E., M.Si, dan Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara H. Asnawi, S.Sos., M.Si.
HUT DWP ke-26, Bustan Ajak DWP Bangkitkan Sektor UMKM di Masyarakat
Xiao Huli • 2 hari lalu
Berita Terkini
Gelar Forum Satu Daerah Daerah, Wujudkan Tata Kelola Terpadu Kaltara
Xiao Huli • 2 hari lalu
Berita Terkini
Kunjungan ini bertujuan membahas rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) serta upaya peningkatan kualitas pelatihan vokasi, pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal di Kaltara.
Wagub Ingkong menyampaikan bahwa pemerintah perlu menyediakan tenaga kerja lokal yang terampil dan kompeten untuk mendukung percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Di Kaltara sudah ada beberapa proyek strategis yang sedang berjalan, maka dari itu kita perlu mempersiapkan tenaga kerja lokal yang terampil dan kompeten agar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari proyek strategis yang ada di Kaltara,” kata Wagub.
Ia menyebutkan dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah menghibahkan lahan seluas lima hektare di pusat kota Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor sebagai lokasi pembangunan.
"Untuk lahan sudah disiapkan agar pembangunan BLK ini bisa cepat terlaksana di 2026", ujarnya.
Di kesempatan yang sama Pj. Sekprov Kaltara Bustan juga menjelaskan terhadap kondisi tenaga kerja lokal saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan sektor industri yang ada di Kaltara.
Beberapa perusahaan besar seperti PT. KIPI, PLTA Mentarang dan PT. Phoenix membutuhkan tenaga kerja terampil yang saat ini masih terbatas ketersediaannya di provinsi.
“Prioritas utama adalah penyerapan tenaga kerja lokal di tengah arus investasi besar dan kehadiran tenaga kerja asing,” ucap Bustan.
Dikatakannya, dengan hadirnya BLK ini juga diproyeksikan akan menjadi pusat pelatihan untuk mendukung kebutuhan industri di berbagai sektor, termasuk sektor energi, infrastruktur dan proyek strategis nasional.
Dengan pembangunan BLK ini, Pemprov Kaltara menargetkan peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, optimalisasi penyerapan tenaga kerja dan kesiapan menghadapi berbagai proyek industri besar dan PSN yang ada di Bumi Benuanta. (dkisp)





