MAKASSAR, Beritabenua.com - Makassar kembali berdiri di panggung penghargaan Bank Indonesia Award 2025. Tanpa jeda selama empat tahun, kota ini kembali menyabet predikat TP2DD Kota Terbaik Kawasan Sulawesi, seakan menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi proyek, melainkan ritme harian pemerintahan.
Penghargaan ini bukan sekadar plakat; ia adalah cermin yang memantulkan cara kota ini mengatur alur uang publik. Pada aspek Outcome, Makassar menunjukkan ketepatan eksekusi yang membuat indikator fiskal bergerak lebih rapi. Kanal pembayaran diperluas, mesin–mesin layanan publik dirangkai agar warga bisa menunaikan kewajiban pajaknya tanpa perlu menjejakkan kaki di loket. Retribusi daerah melonjak bukan karena paksaan, melainkan karena akses yang kian terbuka dan nirsulit.
Wagub Audiensi Wamenaker RI Bahas Percepatan Pembangunan BLK di Kaltara
Xiao Huli • sekitar 8 jam lalu
Berita Terkini
Dukung Pembentukan KPID di Daerah Perbatasan, Pemprov Raih Anugerah KPI 2025
Xiao Huli • 1 hari lalu
Berita Terkini
Di sisi lain, belanja pemerintah daerah kini meninggalkan jejak digital yang bersih. Melalui penerapan penuh Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), cara belanja kota berubah menjadi lebih transparan, terukur, dan jauh dari kerumitan administrasi lama yang suka menelan waktu.
Makassar seperti sedang membuktikan bahwa modernisasi bukan harus hingar-bingar; cukup konsisten, dan hasilnya akan berbicara sendiri. Tahun 2025 baru mulai menapakkan diri, tetapi kota ini sudah lebih dulu menunjukkan bahwa ia siap menegakkan standar baru dalam tata kelola keuangan daerah.





