MAKASSAR, Beritabenua—Himpunan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah (HIMABIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi memiliki ketua umum baru. Rita, mahasiswi berprestasi asal Kabupaten Sinjai, terpilih sebagai Ketua Umum HIMABIP periode mendatang melalui Musyawarah Besar (Mubes) XIII yang digelar di Rumah Adat Luwu, Benteng Somba Opu, Minggu (28/12/2025).
HMI-MPO Sinjai Beri “Rapor Merah” Kapolres Sinjai di Akhir Tahun 2025
Arrang Saz • sekitar 15 jam lalu
Berita Terkini
Berganti Kanit, Kasat hingga Kapolres, Kasus Dugaan Korupsi Fingerprint di Polres Sinjai Tak Kunjung Tuntas
Arrang Saz • 2 hari lalu
Berita Terkini
Mubes XIII berlangsung khidmat dan demokratis dengan mengusung tema “Mewujudkan Regenerasi Kepemimpinan yang Adaptif, Solutif, dan Progresif.” Forum tertinggi organisasi ini menjadi ruang strategis untuk menentukan arah perjuangan dan konsolidasi ribuan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah di UIN Alauddin Makassar.
Konfercab II GMNI Sinjai Teguhkan Marhaenisme, Hairul Mutahhir Terpilih Ketua
Arrang Saz • 3 hari lalu
Berita Terkini
Bank Sampah Desa Pasimarannu Jual 300 Kg Sampah ke DLHK Sinjai
Arrang Saz • 4 hari lalu
Berita Terkini
Terpilihnya Rita tidak melalui proses instan. Ia harus melewati tahapan seleksi ketat, mulai dari verifikasi administrasi hingga penyampaian visi dan misi di hadapan forum pleno yang diikuti delegasi angkatan serta pengurus demisioner.
Dalam pemaparan visi, Rita berhasil mencuri perhatian peserta Mubes dengan gagasan menjadikan HIMABIP sebagai “Rumah Bersama” bagi seluruh awardee. Konsep tersebut menitikberatkan pada nilai kreativitas, produktivitas, dan kolaborasi yang berpijak pada nilai keislaman serta penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kemenangan Rita dengan raihan suara mayoritas sekaligus menjadi penegasan bahwa kepemimpinan mahasiswa di UIN Alauddin Makassar bersifat inklusif, membuka ruang bagi putra-putri daerah untuk tampil dan berkontribusi secara nyata.
Dalam pidato kemenangannya, Rita menegaskan komitmennya untuk membangun kepemimpinan yang egaliter dan partisipatif.
“Jika saya bersama pengurus, saya akan menjadi pemimpin mereka. Namun dalam keseharian, saya akan berjalan di samping mereka, bukan di depan mereka,” ujar Rita disambut tepuk tangan forum.
Ia juga memaparkan tiga program prioritas yang akan menjadi fokus utama kepengurusannya, yakni revitalisasi budaya literasi melalui penguatan diskusi dan minat baca, harmonisasi internal antarangkatan untuk memperkuat ikatan kekeluargaan, serta penerbitan jurnal penelitian sebagai upaya menghidupkan tradisi akademik di kalangan awardee KIP Kuliah.
Langkah penerbitan jurnal dinilai sebagai terobosan baru, mengingat selama ini HIMABIP lebih dikenal bergerak pada sektor pendidikan dan sosial, sementara aspek penelitian belum tergarap secara optimal.
Dukungan terhadap kepemimpinan Rita datang dari berbagai pihak. Rahim selaku Promotor Formatur berharap HIMABIP di bawah kepemimpinan baru mampu melakukan lompatan kreatif yang menyentuh persoalan riil mahasiswa.
Ia menilai, tantangan organisasi ke depan tidak hanya soal eksistensi, tetapi juga kontribusi nyata bagi pengembangan intelektual dan karakter awardee.
Kini, tantangan berikutnya bagi Rita adalah menyusun struktur kepengurusan yang solid dan kompeten. Civitas akademika UIN Alauddin Makassar menaruh harapan besar agar HIMABIP mampu tumbuh sebagai organisasi yang tidak sekadar seremonial, namun progresif dalam prestasi dan tetap moderat dalam sikap.





