PENAJAM, Beritabenua.com – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, memimpin rapat terkait skema pembiayaan pembangunan infrastruktur daerah bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada Selasa (22/10/2024) di ruang rapat Kantor Bupati PPU. Rapat tersebut turut dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Raup Muin, beserta sejumlah pejabat terkait.
Dalam keterangannya usai rapat, Pj Bupati Zainal Arifin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas alternatif pembiayaan kreatif guna mendukung pembangunan infrastruktur yang berdampak pada pelayanan publik. Salah satu opsi yang dibahas adalah skema pinjaman dari PT SMI, yang dapat digunakan untuk sektor-sektor krusial seperti kesehatan dan keamanan air di Kabupaten PPU.
Zainal menegaskan, pinjaman ini merupakan solusi alternatif yang dipertimbangkan berdasarkan prioritas pembangunan daerah. Menurutnya, skema pembiayaan ini harus rasional dan mendukung program-program prioritas yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Yang terbaik adalah jika pembangunan dapat berjalan secara efektif dan mendukung program prioritas untuk masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menambahkan bahwa program yang dilaksanakan harus memberikan manfaat nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan efektif agar pembangunan berjalan optimal dan tepat sasaran.
"Perencanaan harus dibuat sebaik mungkin sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat," ungkap Raup.
PT Sarana Multi Infrastruktur menawarkan skema peminjaman yang fleksibel dan disesuaikan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PPU. PT SMI memastikan bahwa skema tersebut tidak akan mengganggu program-program prioritas yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan justru mendukung perkembangan APBD untuk mendorong pertumbuhan sektor-sektor lainnya.
Menurut Zainal, skema pinjaman ini dinilai sebagai opsi yang bisa mendorong pembangunan lebih cepat. Namun, ia menekankan pentingnya perhitungan yang cermat agar pinjaman tersebut tidak memberatkan keuangan daerah di masa mendatang.
"Kami akan melihat kemampuan keuangan daerah untuk memastikan pinjaman ini efektif dan tidak menjadi beban jangka panjang," tambahnya.
Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi Pemkab PPU untuk menjajaki berbagai alternatif pembiayaan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur. Pemerintah daerah berharap dapat segera memutuskan langkah terbaik untuk merealisasikan proyek-proyek prioritas yang direncanakan. (adv/kominfoppu)