SINJAI, Beritabenua- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gel. 113 Universitas Hasanuddin Makassar, gelar workshop pembuatan lilin berbahan dasar daun cengkeh dan serai untuk pengusir serangga, di Desa Sukamaju, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai pada Kamis (9/01/2025).
Program kerja ini didasari oleh keluhan masyarakat desa Sukamaju mengenai banyaknya populasi lalat yang mengganggu di setiap rumah tangga.
HMI-MPO Sinjai Beri “Rapor Merah” Kapolres Sinjai di Akhir Tahun 2025
Arrang Saz • sekitar 10 jam lalu
Berita Terkini
Berganti Kanit, Kasat hingga Kapolres, Kasus Dugaan Korupsi Fingerprint di Polres Sinjai Tak Kunjung Tuntas
Arrang Saz • 2 hari lalu
Berita Terkini
“Pembuatan lilin aromatik tersebut didasarkan atas hasil observasi yang telah dilakukan ketika berkunjung di setiap rumah tangga dimana populasi serangga sangat mengganggu masyarakat desa Sukamaju” ucap Iin Nopidayanti .Ps. Selaku penanggung jawab dari program kerja tersebut.
Daun cengkeh dan serai wangi memiliki zat yang dapat menolak kehadiran serangga. Daun cengkeh memiliki senyawa aktif eugenol yang dapat menjadi repellent atas kehadiran serangga. Sedangkan serai wangi memiliki senyawa aktif sitronellal, geraniol, dan sitronellol yang di peroleh dari minyak atsiri serai wangi. Senyawa aktif tersebut berfungsi menolak kehadiran serangga serta menghambat reproduksi serangga.
Konfercab II GMNI Sinjai Teguhkan Marhaenisme, Hairul Mutahhir Terpilih Ketua
Arrang Saz • 3 hari lalu
Berita Terkini
Bank Sampah Desa Pasimarannu Jual 300 Kg Sampah ke DLHK Sinjai
Arrang Saz • 3 hari lalu
Berita Terkini
“Alasan pembuatan lilin aromatik menggunakan bahan alami yaitu daun cengkeh dan serai wangi sebab bahan alami tersebut memiliki senyawa aktif yang berfungsi sebagai repellent atau penolak kehadiran serangga. Selain itu, daun cengkeh dan serai wangi memiliki bau yang khas sehingga memberikan efek menenangkan di tiap hembusan aromanya.” kata Iin Nopidayanti.
Berkolaborasi dengan masyarakat desa Sukamaju, Mahasiswa KKN-T Gel. 113 Universitas Hasanuddin Makassar berhasil menghadirkan produk inovasi rumah tangga berupa lilin aromatik dengan metode workshop.
“Kita tidak mau pakai metode yang sosialisasi saja, tapi kita mau agar program kerja yang kita laksanakan ini ada hilirisasi nya dan bisa digunakan seterusnya bagi masyarakat sini. Makanya, kita adakan dengan konsep workshop” Ucap Muh. Farhan Azizi.
Program kerja yang tidak hanya menghasilkan produk, tetapi terdapat hilirisasi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T 113 Universitas Hasanuddin Makassar.
Alhasil program kerja pembuatan lilin aromatik mendapat respon positif dari masyarakat desa Sukamaju sebagai solusi untuk mengurangi populasi serangga di rumah tangga, khususnya lalat dan nyamuk.





