MAMUJU, Beritabenua - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju, untuk menyuarakan keresahan masyarakat atas dugaan adanya penimbunan bahan bakar minyak (BBM) serta kelangkaan tabung gas elpiji di wilayah tersebut, pada Kamis, 12 Juni 2025.
Aksi sempat memanas lantaran Kepala Dinas Perdagangan tidak berada di tempat saat massa hendak menyampaikan tuntutan secara langsung. Hal ini memicu kekecewaan para demonstran.
"Kami kecewa karena Kepala Dinas tidak berada di kantor pada jam kerja. Ini mencerminkan kepemimpinan yang bobrok. Kami datang membawa keresahan masyarakat untuk didiskusikan dan dicarikan solusi, namun kembali lagi, Kepala Dinas menunjukkan sikap anti kritik." Tegas Sahrul, selaku Koordinator Lapangan.
Menurut Sahrul, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan sebelum aksi dilaksanakan. Namun, ia menilai tidak ada itikad baik dari pihak dinas untuk membuka ruang dialog.
"Ada dugaan penimbunan BBM di beberapa SPBU di Kabupaten Mamuju yang perlu diklarifikasi. Selain itu, kami juga membawa isu kelangkaan gas elpiji yang diduga kuat disebabkan adanya penimbunan oleh oknum tertentu." Jelasnya.
Aliansi menyatakan akan terus mengawal persoalan ini hingga tuntas dan mendesak agar Kepala Dinas Perdagangan dicopot dari jabatannya.
"Kami akan tetap mengawal kasus ini sampai tuntas dan kepala dinas perdagangan di copot dari jabatannya karena kami anggap tidak mampu memimpin." Pungkasnya.