MAKASSAR, Beritabenua.com - Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan tata kelola kota yang terencana dan berkelanjutan kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) Kedua untuk Rencana Penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan (RP2P) Tahun 2025–2029, yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Makassar.
FGD ini menghadirkan jajaran pimpinan strategis Kota Makassar, termasuk Sekretaris Daerah, Bapak A. Zulkifly, Kepala Bappeda, Bapak H. Muh. Dahyal, S.Sos., M.Si, dan Sekretaris Bappeda, Bapak Fuad Arfandi, serta para pemangku kepentingan dari berbagai instansi.
Dalam forum ini, seluruh peserta aktif membahas strategi pembangunan perkotaan jangka menengah yang adaptif terhadap tantangan masa kini—seperti pertumbuhan penduduk, keterbatasan ruang kota, mobilitas, dan kebutuhan infrastruktur yang inklusif.
“RP2P ini bukan hanya dokumen administratif, tapi arah kompas pembangunan perkotaan Makassar ke depan. Bappeda hadir sebagai penggerak utama untuk memastikan semua sektor terlibat dan terarah,” ujar Kepala Bappeda Makassar.
Diskusi berlangsung dinamis, dengan fokus pada penyelarasan visi dan rencana aksi agar RP2P 2025–2029 benar-benar menjadi peta jalan transformasi kota yang hijau, tangguh, dan berdaya saing.
Dengan semangat kolaborasi, Bappeda Makassar mengajak seluruh elemen untuk membangun kota yang lebih layak huni, terintegrasi, dan berkelanjutan. Karena kota hebat dimulai dari perencanaan yang matang.