SINJAI, Beritabenua--Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sinjai (Formasi) menggelar aksi demonstrasi di Tugu Bambu, Jalan Persatuan Raya, Kecamatan Sinjai Utara. Jumat (1/8/25).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan atas rencana pertambangan emas yang disebut-sebut akan beroperasi di wilayah Kabupaten Sinjai.
Dalam orasinya, para mahasiswa secara tegas menyuarakan tiga tuntutan utama, yakni:
1. Menolak segala bentuk aktivitas pertambangan emas di Kabupaten Sinjai.
2. Menuntut pemerintah daerah untuk mencabut dan tidak menerbitkan izin tambang emas.
3. Mendesak DPRD Kabupaten Sinjai untuk segera menyatakan sikap resmi menolak tambang.
Aksi berlangsung dengan pengamanan aparat kepolisian setempat. Massa aksi membakar tiga buah ban motor di tengah jalan sebagai simbol perlawanan terhadap ancaman kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh tambang emas. Mereka juga melakukan orasi secara bergantian, menyuarakan kekhawatiran atas dampak ekologis, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan apabila aktivitas tambang tetap dilanjutkan.
Rahim Koordinator lapangan aksi, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa tambang emas bukan solusi pembangunan, melainkan ancaman nyata terhadap keberlangsungan hidup masyarakat dan kelestarian alam Sinjai.
Aksi ini berlangsung secara damai meskipun sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi selama beberapa waktu. Mahasiswa berjanji akan terus mengawal isu ini hingga pemerintah dan DPRD benar-benar menyatakan sikap menolak aktivitas tambang emas di Bumi Panrita Kitta.