MAKASSAR, Beritabenua.com — Upaya meningkatkan mutu pelayanan Keluarga Berencana (KB) di wilayah Sulawesi Selatan terus dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi (alokon). Unit Pelaksana Kesehatan (UPKES) Provinsi Sulawesi Selatan kembali mendistribusikan berbagai jenis alokon kepada pelaksana lapangan, Amrullah Harbid, sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan program KB di masyarakat.
Dalam distribusi kali ini, alokon yang diserahkan meliputi Implan II Batang, Pil KB Kombinasi, IUD Copper T, dan kondom. Perlengkapan tersebut menjadi sumber penting dalam memastikan terselenggaranya pelayanan KB yang efektif, aman, dan sesuai pilihan masyarakat.
Kadis PP dan KB Makassar Pimpin Monitoring Program LOPIS, Tekankan Optimalisasi Peran dalam Penurunan Stunting
BeritaBenua.com • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
Sinergi Pemkot Makassar dan PKBI: Wujudkan Kota Sehat dan Bebas Stigma HIV/AIDS
BeritaBenua.com • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
Ketersediaan alokon turut menjadi aspek kunci bagi tenaga pelaksana program KB di lapangan. Dengan stok yang mencukupi, petugas dapat memberikan layanan yang lebih cepat, akurat, serta mampu menyesuaikan metode kontrasepsi dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masyarakat.
Amrullah Harbid menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan UPKES Prov. Sulsel. Ia menilai penyaluran alokon secara rutin akan sangat membantu dalam memberikan edukasi dan menjangkau lebih banyak keluarga di wilayah pelayanan.
Dua Sejoli Pembuang Bayi di Sinjai Tengah Resmi Menikah di Masjid Mapolres Sinjai
Arrang Saz • sekitar 4 jam lalu
Berita Terkini
Pembinaan PIK Remaja Kelurahan Maradekaya Perkuat Pengetahuan Tahapan dan Tugas Perkembangan Remaja
BeritaBenua.com • sekitar 6 jam lalu
Berita Terkini
“Ketersediaan alokon ini menjadi modal penting bagi kami. Selain memperlancar pelayanan, hal ini mendorong masyarakat untuk lebih mudah mengakses program KB sesuai pilihan masing-masing,” ujar Amrullah.
Langkah yang dilakukan UPKES Prov. Sulsel ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam memperkuat pelaksanaan program pengendalian penduduk serta meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi masyarakat. Dengan dukungan sarana yang memadai, program KB diharapkan mampu menjalankan perannya lebih optimal dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.





