MAKASSAR, Beritabenua.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si, memimpin kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Lorong Pengendali Stunting (LOPIS) tingkat Kota Makassar, Senin (3/11/2025), di Ruang Kepala Dinas PP dan KB Kota Makassar.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang Keluarga Sejahtera (KS) beserta seluruh Kepala UPT KB se-Kota Makassar. Dalam arahannya, Drs. A. Irwan Bangsawan menekankan pentingnya penguatan peran Program LOPIS sebagai langkah nyata dalam menekan angka stunting melalui pendekatan berbasis keluarga dan masyarakat di tingkat lorong.
Sinergi Pemkot Makassar dan PKBI: Wujudkan Kota Sehat dan Bebas Stigma HIV/AIDS
BeritaBenua.com • sekitar 7 jam lalu
Berita Terkini
Dua Sejoli Pembuang Bayi di Sinjai Tengah Resmi Menikah di Masjid Mapolres Sinjai
Arrang Saz • sekitar 9 jam lalu
Berita Terkini
“LOPIS merupakan inovasi strategis Pemkot Makassar yang menitikberatkan pada keterlibatan aktif masyarakat. Karena itu, optimalisasi perannya menjadi kunci dalam memastikan setiap intervensi pencegahan stunting dapat tepat sasaran dan berkelanjutan,” ujar Irwan Bangsawan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi ini bukan hanya menjadi ajang laporan kinerja, tetapi juga wadah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan menemukan solusi atas berbagai tantangan di lapangan.
Pembinaan PIK Remaja Kelurahan Maradekaya Perkuat Pengetahuan Tahapan dan Tugas Perkembangan Remaja
BeritaBenua.com • sekitar 10 jam lalu
Berita Terkini
Fasilitasi Bantuan Hukum Perkuat Tata Kelola Anggaran DAK Sub Bidang KB di Kota Makassar
BeritaBenua.com • sekitar 11 jam lalu
Berita Terkini
Melalui kegiatan ini, Dinas PP dan KB berharap seluruh UPT KB dapat terus meningkatkan efektivitas program intervensi, memperluas cakupan pelayanan keluarga berencana, serta memperkuat edukasi gizi masyarakat.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan generasi yang sehat, tangguh, dan berkualitas sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di masa depan.





