SINJAI, Beritabenua--Kerusakan akses jalan di Desa Terasa, khususnya di Dusun Tonrong, kembali memicu kekecewaan mendalam dari masyarakat setempat. Infrastruktur jalan yang sudah lama mengalami kerusakan parah dinilai menghambat roda perekonomian dan aktivitas sosial warga, (10/11/2025).
Warga mengaku jenuh dengan janji pemerintah yang tak kunjung terealisasi. Meski beredar rencana bahwa perbaikan jalan akan dilakukan pada 2026, hal tersebut tidak lagi menimbulkan optimisme di tengah masyarakat. Pasalnya, janji serupa telah berulang kali terdengar pada tahun-tahun sebelumnya tanpa ada bukti nyata di lapangan.
Doa Bersama di Lapangan Karebosi Jadi Wujud Syukur HUT ke-418 Kota Makassar
BeritaBenua.com • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
DPPKB Kota Makassar Hadiri Kegiatan Tilawah dan Doa Bersama Peringati HUT ke-418 Kota Makassar
BeritaBenua.com • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
Rusaknya akses jalan tersebut berdampak langsung pada berbagai sektor, mulai dari pertanian, ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan. Hasil pertanian sulit dipasarkan, mobilitas pelajar terganggu, sementara kendaraan kesehatan kerap terkendala saat harus menjangkau wilayah tersebut.
Salah satu tokoh pemuda Desa Terasa, Ifung, menilai pemerintah daerah seolah membiarkan masalah ini berlarut-larut meski desa tersebut memiliki potensi besar di berbagai sektor, terutama pertanian.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia: DPPKB Kota Makassar Dorong Peran Ayah dalam Keluarga
BeritaBenua.com • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
DPPKB Kota Makassar Dukung Launching Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)
BeritaBenua.com • sekitar 3 jam lalu
Berita Terkini
“Kenapa permasalahan jalan ini dibiarkan? Potensi desa kami sangat besar. Apa perlu semua masyarakat turun gunung baru Pemda bergerak?” tegasnya.
Ifung juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam merespons keluhan yang telah berulang kali disampaikan oleh warga.
“Apa sebenarnya yang direncanakan pemerintah sampai jalan kami tak pernah dilirik? Ketika ini diabaikan terus-menerus, potensi desa pasti terhambat. Atau Pemda menunggu gelombang massa dulu baru mau bertindak?” tambahnya.
Kondisi Desa Terasa kembali menjadi sorotan publik, mengingat isu infrastruktur jalan di wilayah ini telah lama menjadi pembahasan yang tak kunjung terselesaikan. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah nyata agar tidak terjadi gelombang kekecewaan yang lebih besar menjelang momentum pemilu.





