KALTIM, Beritabenua.com - 03 November 2024, Tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam olahraga masih rendah, tercatat hanya 32,7% berdasarkan Sport Development Index (SDI) 2023, jauh dari target 60% yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya minat berolahraga di masyarakat antara lain kurangnya pemahaman tentang pentingnya olahraga dan terbatasnya fasilitas yang memadai.
Untuk merespons hal ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga melalui berbagai program prioritas. A.A. Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa program-program ini dirancang untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif berolahraga.
"Fokus kami tahun ini adalah mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap olahraga," ujar Bagus dalam wawancaranya di Gedung Utama Kandrie Oening Tower.
Beberapa program yang direncanakan oleh Dispora Kaltim meliputi sosialisasi olahraga untuk masyarakat umum, pengembangan olahraga tradisional, serta kegiatan olahraga inklusif untuk penyandang disabilitas. Dispora berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat olahraga secara langsung dan menjadi lebih aktif.
Selain itu, Dispora juga menjalin kerja sama dengan organisasi olahraga seperti KONI dan NPC untuk melakukan penelitian mengenai minat masyarakat terhadap olahraga. Hasil penelitian ini akan menjadi dasar bagi perumusan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan partisipasi olahraga di Kaltim.
Dengan pelaksanaan program-program ini, Dispora Kaltim berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, membangun generasi yang lebih sehat dan aktif, serta mencetak bibit atlet berbakat yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
