BANTAENG, Beritabenua--Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja penyusunan dan visualisasi peta administrasi desa berbasis data geospasial di Desa Balumbung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Rabu (6/8/25).
Program ini bertujuan membantu pemerintah desa dalam meningkatkan efektivitas perencanaan dan pembangunan melalui peta yang lebih akurat, tertata, dan mudah dipahami.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN-T Unhas melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data spasial. Survei dilakukan dengan metode pengambilan titik koordinat menggunakan perangkat GPS maupun aplikasi pemetaan berbasis smartphone. Titik koordinat yang diambil meliputi:
Batas Desa sebagai penegasan wilayah administratif.
Batas RT dan RW untuk mempermudah pengelolaan administrasi kependudukan.
Batas Dusun sebagai dasar pemetaan wilayah sosial masyarakat.
Prasarana Desa seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, dan fasilitas umum.
Sarana Desa seperti sekolah, masjid, posyandu, kantor desa, serta fasilitas pelayanan publik lainnya.
Data titik koordinat tersebut kemudian diolah dengan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG/Geospasial) sehingga menghasilkan peta administrasi desa yang komprehensif, mencakup struktur batas wilayah, tata letak dusun, hingga lokasi sarana dan prasarana desa.
“Karena sudah ada mi di peta batas dusun, RT, dan RW, jadi lebih mudah untuk diperlihatkan kepada masyarakat. Sekarang kalau ada musyawarah atau perencanaan, tidak perlu lagi bingung menjelaskan,” ujar salah satu aparat Desa Balumbung.
Pemerintah Desa Balumbung menyambut baik inovasi ini, karena peta geospasial tersebut dapat dijadikan referensi penting dalam pengambilan keputusan pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang.
Penyerahan peta administrasi desa secara resmi dilakukan pada 6 Agustus 2025 kepada Pemerintah Desa Balumbung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.
Dengan adanya kontribusi mahasiswa KKN-T Unhas, Desa Balumbung kini memiliki peta administrasi berbasis data geospasial yang diharapkan menjadi dasar perencanaan pembangunan yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan.