SINJAI, Beritabenua— Aksi unjuk rasa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Sinjai kembali diwarnai insiden serius. Pada Jumat (12/12/2025), massa aksi mengalami tindakan premanisme ketika bergerak menuju titik demonstrasi di Kantor Bupati Sinjai, Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara.
Empat Tahun Tanpa Jeda: Makassar Menjaga Denyut Digitalnya dan Kembali Menangi TP2DD Sulawesi 2025
BeritaBenua.com • sekitar 19 jam lalu
Berita Terkini
Wagub Audiensi Wamenaker RI Bahas Percepatan Pembangunan BLK di Kaltara
Xiao Huli • sekitar 19 jam lalu
Berita Terkini
Dalam perjalanan, rombongan mahasiswa dihadang oleh seorang pria berinisial S, yang tampak membawa sebilah kayu sambil melontarkan ancaman. Rekaman video yang beredar memperlihatkan S tidak hanya mengacungkan kayu, tetapi juga mendorong salah satu peserta aksi, memicu ketegangan dan intimidasi terang-terangan di ruas jalan menuju lokasi demo.
Dukung Pembentukan KPID di Daerah Perbatasan, Pemprov Raih Anugerah KPI 2025
Xiao Huli • 2 hari lalu
Berita Terkini
Sikap Humanis Kasi Intel Kejari Sinjai Saat Temui Massa Aksi PC PMII: Komitmen Antikorupsi Kejari Sinjai Tegas dan Terbuka
Arrang Saz • 3 hari lalu
Berita Terkini
Dari informasi lapangan, S diketahui merupakan pengawas penimbunan pabrik porang dan saat ini masih berstatus tahanan luar wajib lapor Polres Sinjai terkait kasus penganiayaan, sehingga keberaniannya melakukan tindakan premanisme di ruang publik makin memantik kecaman.
Setibanya di titik aksi, tekanan terhadap kader HMI MPO tidak berhenti. Puluhan sopir truk yang melakukan aksi tandingan berusaha menghalangi jalannya demonstrasi. Mereka menuding gerakan mahasiswa sebagai penyebab terhentinya aktivitas tambang ilegal yang selama ini menjadi sumber pendapatan mereka. Situasi pun memanas dan berpotensi memicu benturan fisik antara dua kelompok.
Aparat kepolisian yang berjaga segera melakukan pengamanan berlapis untuk mencegah konflik terbuka. Melihat eskalasi yang kian tak terkendali, aksi HMI MPO akhirnya dihentikan, dan massa mahasiswa dievakuasi menggunakan kendaraan taktis kepolisian demi keselamatan.
Mantan Ketua Umum HMI MPO Cabang Sinjai, Ashabul Kahfi, mengecam keras tindakan premanisme tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan seluruh insiden intimidasi dan penghadangan itu secara resmi kepada aparat penegak hukum.
Hingga berita ini diterbitkan, situasi di area aksi telah berangsur kondusif. Aparat kepolisian masih melakukan penjagaan dan pemantauan untuk mengantisipasi potensi gesekan lanjutan.





