PENAJAM, Beritabenua.com – Keterbatasan infrastruktur masih menjadi kendala utama dalam pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin, menekankan pentingnya percepatan pembangunan akses jalan menuju sentra produksi pangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Dalam momentum HUT ke-23 ini, kita harus melihat bahwa infrastruktur masih menjadi tantangan besar. Banyak jalan tanah yang belum diperbaiki, padahal akses yang memadai sangat menentukan kelancaran distribusi hasil pertanian," ujar Syahrudin, Selasa (11/3/2025).
Pentingnya Kawasan Wisata Pantai Jadi Sorotan DPRD PPU di RTRW 2024–2044
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
DPRD PPU Dorong Keseimbangan dalam Pengembangan Wilayah di RTRW 2024–2044
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
Ia menilai bahwa infrastruktur yang kurang memadai menyebabkan hambatan bagi para petani dalam mengangkut hasil panen, sehingga berdampak pada daya saing harga di pasaran. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk segera membangun dan memperbaiki jalur penghubung antara kawasan produksi dengan pasar dan pusat distribusi.
"Perbaikan infrastruktur bukan sekadar pembangunan jalan, tetapi juga peningkatan kesejahteraan petani. Dengan akses yang lebih baik, harga jual hasil pertanian akan lebih kompetitif dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," tegasnya.
DPRD PPU Utamakan Validasi Data untuk Penyelesaian Konflik Lahan antara Warga dan Perusahaan HTI
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
DPRD PPU Dorong Peran Aktif Pemuda dan Perempuan dalam Manajemen Koperasi Desa
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
Selain itu, Syahrudin juga menyoroti pentingnya percepatan proyek Regulator Telake yang berpotensi memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan infrastruktur ini agar lahan pertanian di PPU dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Regulator Telake adalah proyek strategis yang bukan hanya berdampak bagi PPU, tetapi juga bagi ketahanan pangan nasional. Kabupaten ini memiliki potensi besar sebagai sentra pangan yang dapat menopang kebutuhan Kaltim maupun Indonesia secara luas," tambahnya.
Dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik serta sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, Syahrudin optimistis PPU dapat berkembang menjadi daerah yang maju dan berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.(adv)





