Bijak Ilhamdani Tekankan Pentingnya Verifikasi Data Kemiskinan dan Stunting di PPU

BeritaBenua.com —
NA
NAPenulis

PENAJAM, Beritabenua.com – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani, menyoroti pentingnya verifikasi data terkait kemiskinan ekstrem dan stunting dalam laporan kinerja pemerintah.

Dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah pada Selasa (15/4/2025), Bijak menyampaikan bahwa meski laporan menunjukkan hasil yang baik, validitas data harus dikaji lebih dalam agar mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

“Laporan memang terlihat bagus, tapi kita harus pastikan data itu sesuai dengan kenyataan di masyarakat. Karena dari pengamatan langsung, banyak masalah kemiskinan yang masih belum terselesaikan,” ujarnya.

Bijak juga menyatakan bahwa Pansus LKPJ akan memprioritaskan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, khususnya terkait penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting, yang sangat mempengaruhi kualitas hidup warga.

“Dalam pembahasan Pansus nanti, kami akan mengelompokkan program prioritas yang fokus pada dua isu ini,” tambahnya.

Sebagai langkah lanjutan, DPRD berencana memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan klarifikasi dan rincian data serta capaian program, agar kebijakan yang diambil benar-benar berdampak nyata dan tidak sekadar administratif.(adv)

Tim Editor

Beritabenua
BeritabenuaEditor

Berita Terkait

Cover
Berita Terkini

Solidaritas untuk Sulbar: Mahasiswa di Palu Gelar Aksi Tolak Tambang Pasir

Hidayat sekitar 11 jam lalu

Baca
Cover
Berita Terkini

Membumikan Al Quran, PKK Bulukumba Luncurkan Program Cinta Al-Quran

Arrang Saz sekitar 11 jam lalu

Baca
Cover
Berita Terkini

Komisi I DPRD PPU Dorong Penyelesaian Proses Legalisasi Pengukuhan Desa

NA sekitar 11 jam lalu

Baca
Cover
Berita Terkini

Fun Run Jadi Simbol Komitmen Pembangunan IKN di Penajam

NA sekitar 11 jam lalu

Baca
Cover
Berita Terkini

Investasi di PPU Tembus Rp3,7 Triliun, DPRD Waspadai Dampak Pemisahan Wilayah IKN

NA sekitar 11 jam lalu

Baca

Baru