PENAJAM, Beritabenua.com – Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Tohirun, menyampaikan keprihatinan atas masih banyak anak yang putus sekolah meski pemerintah daerah sudah menerapkan kebijakan pendidikan gratis. Pernyataan ini disampaikan saat wawancara dengan media di Kantor DPRD PPU, Senin (5/5/2025).
Tohirun menilai bahwa masalah utama bukan lagi soal biaya, melainkan kurangnya motivasi dan kesadaran dari anak-anak itu sendiri untuk melanjutkan pendidikan.
Pentingnya Kawasan Wisata Pantai Jadi Sorotan DPRD PPU di RTRW 2024–2044
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
DPRD PPU Dorong Keseimbangan dalam Pengembangan Wilayah di RTRW 2024–2044
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
“Pendidikan sudah gratis, jadi alasan putus sekolah bukan soal biaya. Kurangnya kemauan belajar menjadi kendala utama,” ujarnya.
Ia juga menyoroti perubahan sikap generasi saat ini yang lebih mengutamakan kenyamanan dan gaya hidup, sehingga kehilangan semangat untuk belajar.
DPRD PPU Utamakan Validasi Data untuk Penyelesaian Konflik Lahan antara Warga dan Perusahaan HTI
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
DPRD PPU Dorong Peran Aktif Pemuda dan Perempuan dalam Manajemen Koperasi Desa
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
“Anak-anak sekarang cenderung manja, malas berjalan jauh ke sekolah, berbeda dengan generasi dulu yang rela berjalan kaki jauh,” tambah Tohirun.
Selain itu, faktor gengsi juga menjadi penghambat, seperti enggan bersekolah karena tidak memiliki kendaraan pribadi meski jarak sekolah cukup dekat.
“Tohirun mengimbau orang tua dan guru agar lebih aktif memberikan motivasi supaya anak-anak tidak mudah menyerah pada pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah investasi penting untuk masa depan,” tutupnya.(adv)





