PENAJAM, Beritabenua.com – DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan dukungan kuat terhadap rencana pemerintah pusat dalam pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kalimantan Timur. Program ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan bagi kelompok masyarakat kurang mampu. Salah satu dari empat lokasi yang diusulkan untuk proyek ini berada di wilayah PPU.
Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, menyebut Kelurahan Lawe-lawe di Kecamatan Penajam sebagai lokasi yang paling layak untuk pendirian sekolah tersebut karena memiliki lahan seluas sekitar enam hektare.
DPRD telah melakukan analisis kesiapan wilayah dan potensi kerja sama lintas instansi. Thohiron menekankan bahwa Sekolah Rakyat ini tidak seperti sekolah formal pada umumnya, karena pengelolaannya berada di bawah Kementerian Sosial, bukan Dinas Pendidikan.
“Inisiatif ini menyasar masyarakat dalam kondisi sosial ekstrem. Ini bukan pendidikan reguler, tetapi respons terhadap kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Namun demikian, ia menyoroti pentingnya kejelasan sistem kelembagaan dan kurikulum. Apakah sekolah ini akan menyelenggarakan pendidikan dasar saja atau menerapkan sistem satu atap hingga tingkat menengah, hal tersebut perlu dirinci.
Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antarsektor agar proyek ini tidak berhenti pada tahap simbolik, melainkan benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat.
DPRD PPU menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh dari segi percepatan administrasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Sekolah Rakyat ini diyakini bisa menjadi momentum penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah terpencil.
“Kami berharap Sekolah Rakyat bisa menjadi titik awal lahirnya sistem pendidikan inklusif yang merata di Kalimantan Timur,” tutup Thohiron.(adv)