SINJAI, Beritabenua--Kurang dari dua bulan menjelang gelaran Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov) cabang pencak silat pada Oktober 2025 di Kota Parepare, sejumlah pelatih dan atlet pencak silat Kabupaten Sinjai mulai menyuarakan keresahan. Mereka menilai jajaran pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sinjai belum melakukan persiapan secara optimal.
“Sampai sekarang tidak ada seleksi. Ini sudah pertengahan Agustus, waktu kita mepet sekali. Bulan Oktober sudah
Pra-Porprov, tapi persiapan belum kelihatan,” ungkap salah satu pelatih, Selasa (12/8/2025).
Ia mengaku heran melihat perbandingan dengan daerah lain.
“Bahkan daerah lain itu sampai ambil atlet dari luar, kontrak atlet andalan, semua demi target emas. Kita di Sinjai? Atlet dalam daerah saja ada yang siap, tapi tidak dimaksimalkan. Jangankan atlet luar, yang ada pun tidak di-handle,” ucapnya dengan nada kecewa.
Menurutnya, masalah ini terjadi karena minimnya dukungan dan inisiatif dari pengurus IPSI. “Kalau mau hasil besar, yang kecil saja tidak diurus, bagaimana bisa? Kabupaten lain sudah latihan intens, kita masih sibuk urusan internal. Ini bukan waktunya main-main,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pelajaran dari Porda sebelumnya. “Waktu Porda kemarin kita sudah banyak terima cemohan dari luar. Masa sekarang kita ulangi lagi? Ini baru pra saja sudah bingung kapan pelaksanaannya,” tambahnya.
Dikonfirmasi melalui Via WhatsApp, Arman, Pengurus Pemprov IPSI Sulsel dan lembaga Wasit Juri periode 2024-2029 mengatakan
"Sampai saat ini memang belum terbentuk tim pra Poprov untuk pencak silat ada beberapa kendala, pertama batasan usia atlit ada perbedaan antara IPSI Sulsel dan KONI Sulsel" ucapnya.
Ia juga menuturkan batasan usia yang ditetapkan KONI yakni, "usia menurut KONI 17 +1 - 23 tahun sedangkan IPSI pengprov Sulsel 17+1 - 27 tahun, informasi terakhir dari Pemprov IPS Sulsel batasan usia 17+1 - 27 tahun dari sekum IPSI Sulsel"
"dan mengenai pembinaan atlit kami serahkan sepenuh nya kepada lembaga-lembaga yang menanganinya yaitu. Lembaga BIMPRES DAN PELATIH untuk melakukan pembinaan pelatihan. Dan perguruan sebelumnya di seleksi untuk menjadi tim definitif" tutupnya.