SINJAI, Beritabenua.com - Himpunan Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sinjai (HIMASTI FT UMSi) menyampaikan keprihatinan mendalam atas munculnya dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sinjai [UMSi]. Kampus sebagai ruang pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, apalagi kekerasan seksual.
Kasus ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Pelecehan seksual bukan hanya melukai korban secara fisik dan psikologis, tetapi juga merusak marwah perguruan tinggi sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai moral, keadilan, dan kemanusiaan.
Oleh karena itu, HIMASTI FT UMSi mendesak Rektor UMSi mengambil langkah tegas dan transparan dalam mengusut tuntas dugaan kasus pelecehan seksual, tanpa menunda-nunda dan tanpa intervensi pihak manapun.
HIMASTI FT UMSi percaya bahwa dengan komitmen moral dan kepemimpinan yang berani, Rektor UMSi mampu menunjukkan ketegasan dalam menegakkan keadilan. Mengusut tuntas kasus ini bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal menjaga marwah kampus, menghormati hak korban, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi semua.