PENAJAM, Beritabenua.com – Permasalahan kebersihan di kawasan wisata Pantai Tanjung Jumlai, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kembali mencuat. Anggota Komisi II DPRD PPU, Jamaludin, menilai penanganan sampah belum optimal, terutama saat pantai dipadati pengunjung di akhir pekan atau musim liburan.
Ia menyebut jumlah tempat sampah yang tersedia masih sangat terbatas, sehingga tidak mampu menampung volume sampah yang dihasilkan para wisatawan.
“Tempat sampah memang ada, tapi tidak cukup. Kami akan dorong DLH dan Dinas Pariwisata agar memberikan perhatian lebih, termasuk pengalokasian anggaran tambahan,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Meski Dinas Pariwisata telah menyediakan beberapa fasilitas seperti speed boat, banana boat, dan toilet portable, menurut Jamaludin, hal tersebut belum cukup menunjang kebutuhan kawasan wisata secara menyeluruh. Ia menekankan perlunya pendekatan terpadu dalam pengelolaan Pantai Tanjung Jumlai.
“Pantai ini punya potensi besar, tapi pengelolaannya belum maksimal. Kalau dikelola dengan lebih serius, bisa jadi ikon wisata bahari andalan PPU,” tambahnya.
Ia juga menyoroti perilaku sebagian pengunjung yang masih abai terhadap kebersihan. Padahal, warga lokal sudah terbiasa menjaga kebersihan, bahkan menyediakan tempat sampah sendiri di depan rumah.
“Kami di sini setiap sore bersihkan pantai. Tapi pengunjung masih banyak yang buang sampah sembarangan, bahkan dekat tempat duduk mereka sendiri,” keluhnya.
Jamaludin juga menyinggung tentang sampah kiriman yang terbawa arus laut, terutama saat angin datang dari arah barat atau selatan, yang memperburuk kondisi pantai.
Ia mendorong agar ada kerja sama lebih intensif antara pemerintah, masyarakat, dan wisatawan dalam menjaga lingkungan pantai. Edukasi kepada pengunjung dianggap sebagai kunci untuk mengubah kebiasaan buruk terkait sampah.
“Kesadaran itu harus dibangun. Pemerintah perlu aktif menyosialisasikan, dan pengunjung juga harus ikut bertanggung jawab. Kebersihan pantai adalah tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki, ia berharap ada langkah konkret dalam pengelolaan dan peningkatan fasilitas agar Pantai Tanjung Jumlai bisa benar-benar menjadi destinasi unggulan PPU.(adv)