PENAJAM, Beritabenua.com – Rencana Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk mendistribusikan bantuan mesin pompa air kepada petani mendapat sorotan dari DPRD setempat. Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada tersedianya sumber air di lokasi penerima bantuan.
“Jangan sampai alatnya sudah dibagikan, tapi tidak ada air yang bisa digunakan. Itu justru menjadi sia-sia,” ujar Sujiati, Selasa (20/5/2025). Ia mengingatkan pentingnya verifikasi lapangan untuk memastikan lokasi-lokasi penerima bantuan memang memiliki akses air yang cukup.
Pentingnya Kawasan Wisata Pantai Jadi Sorotan DPRD PPU di RTRW 2024–2044
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
DPRD PPU Dorong Keseimbangan dalam Pengembangan Wilayah di RTRW 2024–2044
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
Sujiati menyoroti bahwa sebelumnya sudah ada kasus di mana bantuan pompa air tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena lahan penerima tidak memiliki sumber air. Hal ini harus dijadikan pelajaran agar program sejenis lebih tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi petani.
Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi, seperti proyek strategis Bendung Telake, guna memastikan pasokan air yang berkelanjutan untuk pertanian.
DPRD PPU Utamakan Validasi Data untuk Penyelesaian Konflik Lahan antara Warga dan Perusahaan HTI
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
DPRD PPU Dorong Peran Aktif Pemuda dan Perempuan dalam Manajemen Koperasi Desa
NA • 7 bulan lalu
Berita Terkini
“Jangan hanya fokus pada pengadaan alat, tapi abaikan kesiapan infrastruktur pendukung. Penyediaan air harus jadi prioritas utama,” ujarnya tegas.
Sujiati berharap, ke depan setiap kebijakan bantuan pertanian disesuaikan dengan kondisi lapangan agar benar-benar bermanfaat dan mendukung peningkatan hasil pertanian di PPU.
Komisi II DPRD PPU akan terus melakukan pengawasan terhadap program-program sektor pertanian, dan mendorong sinergi antara pemerintah dan petani agar kebijakan yang diambil bersifat tepat guna, berkelanjutan, dan mendukung kesejahteraan petani secara nyata.(adv)





